262 PMI Asal Tuban Dipulangkan usai Jalani Isolasi, 1 Orang Masih Dikarantina

Gigih Mazda

News

Ilustrasi PMI yang tiba di Asrama Haji, Surabaya untuk menjalani karantina demi mencegah penyebaran Covid-19. (Foto: Dokumen/Kominfo Jatim) tugu jatim
Ilustrasi PMI yang tiba di Asrama Haji, Surabaya untuk menjalani karantina demi mencegah penyebaran Covid-19. (Foto: Dokumen/Kominfo Jatim)

TUBAN, Tugujatim.id – Sebanyak 262 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari 263 PMI asal Kabupaten Tuban yang pulang ke Indonesia akhirnya diperkenankan kembali ke kampung halaman dan bertemu dengan keluarga usai menjalani isolasi untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Sedangkan satu orang lain masih mendapatkan karantina dan tertahan untuk sementara waktu.

“Jadi 262 yang sudah selesai karantina atau isolasi,” ungkap kepala Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Tenaga Kerja Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyah saat dikonfirmasi lewat pesan singkatnya, Minggu (18/7/2021).

Ia membeberkan, rerata PMI yang pulang ke Indonesia merupakan pekerja dari Malaysia maupun Singapura. Sedangkan untuk bidang pekerjaannya, dinasnya tidak mencatat lebih detail lantaran lebih fokus pada pengananan Covid-19.

“Kalau itu tidak ada di pendataan, karena fokus kegiatan penanganan dan karantina untuk antisipasi penyebaran covid-19 di Tuban,” imbuhnya.

Melansir dari situs resmi Kominfo Jatim, sejak 28 April 2021 hingga Sabtu, (17/7/2021) PMI yang kembali ke Jawa Timur tembus mencapai 19.456 orang. Dari jumlah kedatangan 19.456 orang tersebut sekitar 17.938 orang sudah dipulangkan ke daerah nya masing-masing.

Dari Data Posko Penanganan Pemulangan PMI Jawa Timur disebutkan pula bahwa PMI Jatim terbanyak daerah asalnya dari Kabupaten Sampang yaitu sebanyak 2083 orang, menyusul PMI daerah asal Bangkalan sebanyak 1170 orang dan Kabupaten pamekasan sebanyak 1161 orang. Sedangkan daerah asal dengan PMI paling sedikit adalah Kota Mojokerto dengan jumlah PMI 2 orang.

Jumlah PMI Jatim yang masih di karantina ada 1.518 orang dengan rincian warga Jatim di karantina di Asrama Haji ada 1.245 orang, warga non Jatim ada 125 orang, sedangkan 148 orang lainnya adalah warga non Jatim yang di karantina di Ketintang.

Sementara tingkat keterisian bed di Asrama Haji ada 60.72% atau setara 1370 bed yang terpakai dari 2.256 bed yang tersedia. Sedangkan tingkat keterisian bed di Ketintang ada 38.34% atau setara dengan 148 bed dari 386 bed yang tersedia.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...