Surabaya -Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar rangkaian tes swab terhadap penghuni 19 rumah susun (rusun) di Surabaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Dari total 19 rusun tersebut, total warga yang sudah di-swab mencapai 1.341 orang. Di mana 25 di antaranya dinyatakan positif.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara. Ia menjelaskan bahwa rusun-rusun tersebut antara lain Rusun Romokalisari, Penjaringan, Keputih, Siwalankerto, Wonorejo, Tambakwedi, Dukuh Menanggal, Jambangan, Bandarejo, Brudo, Tanah Merah, Randu, Sombo, Pesapen, Indrapura, Dupak Bangunrejo, Urip Sumoharjo, Rusun GA, dan Waru Gunung.
Baca Juga: Mengulik Fenomena Pencurian Kain Kafan yang Konon untuk Pesugihan
Meski 25 orang dari 1.341 yang di-tes swab tersebut dinyatakan positif. Ia menyatakan bahwa 13 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan 12 orang lainnya masih menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji.
“Saat tes swab apabila ada warga yang positif disertai gejala dan memiliki komorbid (penyakit penyerta) maka langsung menjalani perawatan di rumah sakit. Dan alhamdhulillah sekarang sudah banyak yang sembuh,” tukasnya seperti dilansir Basra, partner Tugu Jatim, Senin (27/9).
Febri juga menjelaskan, jika dihitung keseluruhan, sebenarnya dari total 19 rusun itu penduduknya kurang lebih berjumlah 13 ribu orang. Namun, saat petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) datang, ada sebagian warga yang memang sedang tidak ada di lokasi sehingga berpengaruh terhadap jumlah swab yang tidak sesuai dengan data penghuni.
“Contohnya di Rusun Keputih jumlah penghuninya berjumlah 587 orang. Tetapi pada saat itu yang berhasil diswab hanya 151 orang,” ungkap dia.
Menurut dia, tes swab corona di tempat-tempat ini telah berlangsung sejak bulan Agustus dan masih terus berlangsung hingga saat ini. Apalagi, petugas tidak hanya mendatangi sekali saja, tetapi beberapa kali.
“Jadi karena dalam sekali tidak semua penduduk ada. Maka petugas berulang kali berkunjung sampai dinyatakan semuanya telah diswab,” katanya.
Baca Juga: Viral Video Tindak Pelecehan, Pria di Malang Pamer Alat Kelamin di Tempat Umum
Terlebih, ia menyebut, mengingat tujuan utama dari swab ini adalah mencari pasien-pasien positif dan mendeteksi secara dini. Dari situlah maka diupayakan semua warga rusun harus menjalani tes swab.
“Jadi meskipun berkali-kali tetap kami datangi. Dengan demikian jumlah 1.341 orang itu datanya masih terus bergerak. Setiap harinya terus bergerak mengingat petugas masih terus mendatangi beberapa rusun yang yang penduduknya belum diswab,” pungkasnya. (Basra/gg)
Sumber Artikel: Berita Anak Surabaya (Basra)