Tugujatim.id – Organisasi yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, dan kepemudaan, Pondok Inspirasi kembali menggelar diskusi Ruang Bincang Inspirasi ke-19, Sabtu (31/7/2021) pagi. Dengan mengangkat tema “Generasi Tangguh dan Berjiwa Sosial”, pihaknya mengundang inovator perempuan Indonesia, Karlia Meitha. Ia merupakan bagian dari tim peneliti qPCR, mesin pendeteksi virus corona (SARS CoV-2) yang dipercaya berperforma lebih baik dibanding PCR biasa.
Purwarupa qPCR (quantitative Polymerase chain reaction) milik anak bangsa ini memiliki kelebihan akurasi yang lebih baik mencapai 0.2 C dan Ramp speed yang lebih cepat hingga 2 C/detik.
Meitha yang juga Ketua Prodi Magister Bioteknologi, School of Life Science and Technology Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menegaskan alat ini penting dikembangkan sebagai bagian dari penanganan deteksi penyakit, termasuk Covid-19 di Indonesia dan instrumen penting laboratorium pendidikan. Tantangan selanjutnya adalah proses komersialisasi untuk kebermanfaatan yang lebih luas.
Kisah perjuangan menjadi seorang saintis ala Karlia Meitha dimulai dari penerimaan di kampus impian, ITB. Selanjutnya menempuh Master di kampus almamater hingga bisa merah gelar doktoral dari The University of Western Australia. Perjalanan yang penuh tantangan, hingga ditolak 7 kali sebelum mendapat beasiswa Australia Award dipercobaan yang ke-8 membentuk ketangguhan diri seorang Karlia Meitha.
Karlia Meitha merupakan saintis yang memiliki prinsip berbagi seluas-luasnya. Bermula dari riset dan inovasi, mengajar dan berbagi ilmu kepada para mahasiswa, juga bercita-cita membagikan hasil inovasinya dan mengadakan pelatihan ke berbagai universitas.
“Indonesia adalah bangsa yang merdeka dan kita bisa bertahan hingga hari ini, artinya kita adalah bangsa yang Tangguh. Proses untuk bisa bermanfaat dimulai dari hal kecil, kita sejatinya sudah berdiri di atas pundak raksasa, tinggal melakukan semua yang bisa dilakukan. Banyak tekanan yang saya dapatkan, namun tekanan ini yang mendorong saya menemukan potensi-potensi baru yang belum diketahui,” pesan Karlia Meitha yang dibagikan kepada 400 pelajar dan mahasiswa se-Indonesia.
“Bu Meitha dikenal baik oleh para profesor di Universitas of West Australia dengan prestasi yang ditorehkan,” sambut Hendro Fujiono, Pembina Pondok Inspirasi dan Pemimpin.id serta Co-Founder FujiShepherd and Associates Australia, sekaligus teman Karlia Meitha.
Ruang Bincang Inspirasi ke-19 ini juga turut mengundang Nurhayati Subakat, Founder PT Paragon Innovation and Technology, Tanti Mantily Dewi, Pembina Pondok Inspirasi dan Talent Acquisition, Cooperation coach and Psikolog PT Paragon Innovation and Technology, dan Rico Juni Artanto, Founder Pondok Inspirasi, Coach dan Konsultan CSR PT Paragon Technolgy and Innovation. Kegiatan ini terselenggara dengan dukungan PT Paragon Technology and Innovation, Tugu Media, pemimpin.id, dan Rumah Amal Salman.
Untuk diketahui, Pondok Inspirasi merupakan organisasi sosial pendidikan dan kepemudaan yang berdomisili di Bogor. Selain menjadi organisasi yang aktif di dunia kepenulisan ilmiah, Pondok Inspirasi juga menjadi salah satu Komunitas Terpilih Community Challenge Kahf, terpilih mengikuti Girl Leadership Program bersama Menteri Keuangan RI, Young Business Hub di Turki, mengikuti YSEALI YOUnified 2020, dan mendapatkan tiga medali emas di ajang internasional Malaysia Technology Expo 2021 dan MISIIT Archimedes Russian 2021.
Indah Prima Desi
*Penulis adalah member dari Pondok Inspirasi