Sejarah Gereja Katolik Santo Yusup Jember dengan Bangunan Gaya Seni Gothic Khas Era Kolonial Belanda

Darmadi Sasongko

Featured

Gereja Katolik Santo Yusup
Gereja Katolik Santo Yusup Jember memiliki gaya seni bangunan gothic khas era kolonial Belanda. (Foto: parokijember.com)

JEMBER, Tugujatim.id Gereja Katolik Santo Yusup Jember tidak hanya menyimpan nilai keagamaan yang tinggi, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan kebudayaan era kolonial Belanda.

Dengan gaya arsitektur Gothic yang khas, gereja ini menarik minat wisatawan dan penikmat sejarah serta seni bangunan. Itu tidak terlepas dari kedatangan orang-orang Belanda di awal abad ke-20, menjadikan Jember sebagai lokasi strategis untuk mengembangkan kegiatan ekonomi.

Dilansir dari ppid.jemberkab.go.id, orang-orang belanda yang mayoritas menganut agama Katolik, merasa perlu mendirikan tempat ibadah. Berangkat dari kebutuhan itu, pada 17 Juli 1927 didirikanlah Gereja Katolik Santo Yusup sebagai pusat peribadatan bagi umat Katolik di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Telusur Keunikan Natal: Gereja di Jember Gunakan Alkitab Berbahasa Madura Sejak Puluhan Tahun Lalu

“Akhirnya mereka membangun sebuah gereja untuk beribadah,” dikutip Tugujatim.id di laman ppid.jemberkab.go.id pada Jumat (14/2/2025).

Proses pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Pastor Clemens van der Pas O.Carm. Setahun kemudian, tepatnya pada 4 Juni 1928, gereja ini diresmikan dan diberkati oleh Mgr.

Clemens van der Pas O.Carm, yang kemudian diangkat sebagai Uskup Malang. Seiring waktu, bangunan gereja mengalami beberapa kali pembaruan; renovasi pertama dilaksanakan pada tahun 1974, diikuti oleh pembaruan pada tahun 1990, 2007, dan yang terakhir pada tahun 2018.

Pada pembaruan kali ini, desain gereja kembali mengusung gaya arsitektur Gothic yang mengingatkan pada tampilan aslinya saat pertama kali dibangun.

Selain keunikan gaya bangunan, gereja ini juga dilengkapi dengan patung-patung dua belas rasul Yesus yang terletak di sisi bangunan, menambah nilai artistik dan historisnya.

Dengan segala keistimewaan tersebut, Gereja Katolik Santo Yusup telah menjadi salah satu ikon wisata bersejarah di Jember yang menarik perhatian banyak pengunjung.

BACA JUGA: 5 Destinasi Wisata Sejarah di Jember, Alternatif Berlibur dan Belajar Masa Lalu Bersama Anak

Gereja Katolik Santo Yusup di Jember merupakan saksi sejarah yang kaya akan nilai-nilai keagamaan dan budaya. Berdiri sejak tahun 1927, bangunan ini telah melalui berbagai fase renovasi yang menjaga keaslian arsitektur Gothic khas era kolonial Belanda.

Dengan keindahan desain dan nilai historisnya, gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga destinasi wisata yang mengajak kita untuk menelusuri jejak sejarah masa lalu.

Jika Anda berkunjung ke Jember, jangan lewatkan kesempatan untuk mengagumi keindahan dan keunikan Gereja Katolik Santo Yusup, simbol harmoni antara sejarah dan seni.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

 

Reporter : Diki Febrianto

Editor: Darmadi Sasongko

Popular Post

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

WhatsApp Image 2023 07 19 at 17.20.31

5 Pekerjaan Remote di Era Digital, Menggali Peluang Kerja di Dunia Digital

Lizya Kristanti

Tugujatim.id – Dalam era digital yang terus berkembang, peluang untuk bekerja secara remote semakin meluas. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

Pohon Tumbang

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Sejumlah Wilayah, Ini Imbauan DLH Kota Mojokerto

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tepat sehari pasca pemungutan suara Pilkada sererentak 2024, angin kencang tiba-tiba menyasar beberapa wilayah Kota Mojokerto. Tercatat, ...

Ketua DPRD Kota Malang.

Ketua DPRD Kota Malang Temui Massa Aksi, Respons 11 Poin Aspirasi Ratusan Mahasiswa

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani merespons langsung aspirasi maupun tuntutan ratusan mahasiswa. Hal itu menyusul ratusan ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...