JAKARTA, Tugujatim.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan, masyarakat kini bisa memantau penyediaan dan distribusi vaksin Covid-19 melalui aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Secara Elektronik atau (SMILE).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, aplikasi SMILE ini merupakan pengembangan dari dashboard vaksinasi Kemenkes, yaitu https://vaksin.kemkes.go.id.
”Saat ini dashboard vaksin Kemenkes telah diperbarui sehingga pengguna dimudahkan untuk memantau estimasi ketersediaan stok vaksin dan update data jumlah vaksin berdasarkan wilayah dengan satuan terkecil adalah kabupaten-kota,” kata Siti Nadia Tarmizi, dikutip pada Sabtu (21/08/2021).
Dalam menu baru tersebut, Kemenkes menyediakan visualisasi dalam bentuk peta yang masing-masing daerah dibedakan warnanya guna mempercepat serta memudahkan pengklasifikasian update ketersediaan vaksin di daerah. Untuk warna biru, menunjukkan estimasi stok vaksin aman hingga lebih dari 14 hari, warna hijau estimasi stok vaksin cukup untuk 10-14 hari, warna kuning cukup untuk 7-10 hari, dan warna merah kurang dari 7 hari.
Nadia melanjutkan, SMILE merupakan platform yang memuat data real-time seputar rantai dingin distribusi vaksin yang mencakup jumlah, nomor batch, dan tanggal kedaluwarsa vaksin yang diterima dari distributor di setiap tingkatan serta lokasi penyimpanannya mulai dari tingkat provinsi hingga puskesmas.
Pencatatan ini untuk memastikan stok vaksin pusat dan daerah sama sekaligus sebagai bentuk transparansi terhadap pengelolaan vaksin Covid-19. Ini penting bagi petugas yang bertanggung jawab atas logistik vaksin untuk melakukan update penerimaan serta keluar dan masuknya vaksin di fasilitasnya masing-masing, dengan menggunakan telepon genggam.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pencatatan yang dilakukan melalui SMILE akan dilaporkan kembali secara real-time ke Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19. Selanjutnya ditampilkan di dashboard vaksinasi dan akan di-update secara berkala satu hari sekali pada pukul 17.00 WIB.
Mengingat pentingnya data tersebut, Nadia mendorong agar pemerintah daerah dan dinkes provinsi maupun kabupaten-kota bisa memanfaatkan platform SMILE untuk melakukan update secara berkala mengenai ketersediaan stok vaksin di daerahnya. Jadi, data tersebut bisa dipakai sebagai dasar bagi pemerintah untuk menetapkan alokasi vaksin ke daerah tersebut.
”Kami mengimbau agar input data oleh fasilitas kesehatan dilaksanakan secara rutin dan lengkap agar perkiraan stok dosis vaksin di lapangan dan estimasi sisa hari ketersediaan stok vaksin terpantau secara real-time,” kata Nadia.
Sebagai informasi, sampai saat ini total vaksin yang telah datang ke Indonesia sekitar 190 juta dosis, baik dalam bentuk bulk (bahan baku) maupun vaksin jadi. Pada hari ini, rencananya sebanyak 2,5 juta dosis vaksin Covid-19 kembali tiba di tanah air.
Sementara itu, dari total vaksin yang ada sekitar 84,5 juta dosis vaksin telah disuntikan, di mana 54,9 juta dosis pertama; 29,5 juta dosis kedua; dan 321 ribu dosis ketiga (booster) untuk tenaga kesehatan.