Angka Perceraian di Kota Malang Tembus 2.000 Kasus

Redaksi

News

ilustrasi kasus perceraian pengadilan agama bojonegoro
Ilustrasi kasus perceraian. (Foto: Pixabay)

MALANG – Wali Kota Malang, Sutiaji membeberkan fakta mengejutkan. Angka kasus perceraian di Kota Malang dari Januari hingga September 2020 sudah tembus 2.000 kasus. Artinya, dari sekian pasangan ini, jumlah janda dan duda meningkat.

Menurut Sutiaji, peningkatan kasus ini ada banyak faktor penyebab. Salah satunya, karena tidak siap menghadapi faktor ketidakcocokan antara suami dan istri. Sebab itulah, pembinaan pra-nikah bagi pasangan sebelum menikah dinilai penting.

Baca Juga: Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini

”Pacarannya 5 tahun, nikah setahun sudah cerai. Padahal pacaran itu sejatinya adalah proses saling mencari kesamaan sehingga nanti bisa sejalan,” ungkap Sutiaji, belum lama ini.

Selain itu, faktor lain kasus perceraian juga berkaitan dengan faktor psikologi perorangan dan nilai keagamaan. Jika keduanya dipadukan dengan baik, maka ketidaksiapan menghadapi pernikahan bisa diminimalisir.

“Pengetahuan ini baik psikologi maupun keagamaan juga harus dipadukan. Jadi orang nikah itu akalnya iya, lalu nurani. Meskipun sudah punya insting, bagaimana kalau sudah dinikahkan itu nanti akan mampu mengeliminasi yang tidak baik,” jelasnya.

Di lain sisi, faktor ekonomi juga punya pengaruh cukup besar. Pasalnya selama ini masyarakat kerap ada kekhawatiran menikah dengan dalih ekonomi atau persiapan secara materi belum matang. Padahal menurut Sutiaji, ekonomi tidak bisa dijadikan patokan.

Baca Juga: Bahaya Kebiasaan Memukul Anak yang Seharusnya Tak Dilakukan

”’Alasan ekonomi itu lebih bersifat justifikasi. Tapi kadang faktor ekonomi jadi alasan orang enggan segera menikah. Mestinya kalau sudah siap ya menikah saja, mampu untuk dirinya dulu,” tegasnya.

Sutiaji menegaskan, berbagai faktor ini diharapkan bisa menjadi pedoman bagi warganya agar bisa menekan angka perceraian.

”Bagi yang tidak bercerai, tetap harus mampu bertahan dan sebaiknya merencanakan rumah tangganya dengan baik. Selanjutnya bagaimana mereka menjadi keluarga yang sakinah dan tentram,” tandasnya. (azm/gg)

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...