MALANG, Tugujatim.id – Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto memimpin upacara penutupan pelatihan dasar kemiliteran (latsarmil) Komcad Matra Darat TA 2021 di Dodikjur Rindam V/Brawijaya, Jl Mayjen M. Wiyono No 01, Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Dalam penutupan pelatihan itu diikuti 500 peserta pada Sabtu (18/09/2021).
Dalam acara itu, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto didampingi Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadho dan Danrem 083/BDJ Kolonel Inf Irwan Subekti beserta para asisten Kodam V/Brawijaya. Dalam sambutannya, Mayjen TNI Suharyanto sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kesiapan dan kerelaan anggotanya untuk ikut serta menjadi bagian dari komponen cadangan (komcad).
“Kerelaan ini merupakan wujud tanggung jawab bersama akan pentingnya kesadaran bela negara bagi seluruh rakyat Indonesia. Mengingat, bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Kemhan, TNI, dan Polri, tapi bela negara juga tugas dan kewajiban kita semua sebagai warga negara Indonesia,” ujarnya.
Also Read

Dia melanjutkan, sistem pertahanan negara Indonesia adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta. Artinya, melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah. Dia mengatakan, hal tersebut sejalan dengan isi UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) untuk Pertahanan Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang PSDN Hanneg.
Di dalam undang-undang dan peraturan tersebut ditegaskan bahwa perlu dibentuk dan disiapkan sejak dini komponen cadangan untuk memperkuat komponen utama.
“Dalam prosesnya harus didasarkan pada kebutuhan dan kemampuan kekuatan pertahanan negara Indonesia dengan memadukan antara kekuatan pertahanan militer dan nonmiliter,” ujarnya.

Dengan kegiatan Latsarmil ini, dia berharap anggota komcad dapat melaksanakan tugas di satuan jajaran TNI sehingga mampu memperbesar dan memperkuat kekuatan komponen utama untuk menghadapi ancaman.
Tidak hanya berhenti sampai di sini, setelah penutupan Latsarmil, komcad akan menerima materi latihan pembulatan. Kegiatan tersebut merupakan latihan dan pembelajaran lanjutan dalam rangka memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas serta melihat sampai sejauh mana tingkat keberhasilan pemahaman selama mengikuti Latsarmil di rindam-rindam.
Selesai menghadiri upacara penutupan, rombongan Pangdam V/Brawijaya beserta Danrem 083/BDJ menuju ke Universitas Brawijaya (UB) guna mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beserta Forkopimda Jatim untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi.