Ubah Kain Perca Jadi Home Set, Mahasiswa Unusa Jual Karyanya ke Hongkong dan Singapura

Herlianto A

News

Adiiba Dzakiyah Choirunnisa menunjukkan salah satu karya home setnya yang dibuat dari kain perca. /tugu jatim
Adiiba Dzakiyah Choirunnisa menunjukkan salah satu karya home setnya yang dibuat dari kain perca. (Foto: Basra)

SURABAYA, Tugujatim.id – Banyak yang menilai kain perca atau kain sisa potongan jahit tidak terlalu bernilai. Bahkan ada yang membuangnya begitu saja. Tapi tidak di tangan Adiiba Dzakiyah Choirunnisa, mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Dia berhasil mengkreasi kain perca menjadi home set dan menjualnya hingga ke Hongkong dan Singapura.

Bermula dari banyaknya sampah kain yang dihasilkan dari usaha membuat baju (konveksi) milik sang ibu, Adiiba berkeinginan membuat kerajinan home set. Bersama tiga temannya Odilia Ika Auliya, Akmalina Ziadati Sukmaningtyas, keduanya mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), serta Vika Wulandari mahasiswa Manajemen, Adiiba merealisasikan keinginannya.

Kini ketiganya lolos dalam Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI). Program ini adalah salah satu program dari Kemendikbud yang bertujuan untuk memperkuat kemandirian ekonomi nasional dan mendukung percepatan ekonomi digital. Selain itu program KBMI juga bertujuan mendukung mahasiswa yang memiliki minat di bidang kewirausahaan.

Adiiba menceritakan, ia bersama tiga temannya memanfaatkan kain perca atau kain sisa untuk kerajinan home set. Sudah banyak teman atau saudara yang tertarik dengan karya kerajinan dari kain sisa tersebut.

“Saya membuat beberapa home set bersama ketiga teman dan mencoba ikut KBMI. Alhamdulillah kami lolos dalam kompetisi tersebut,” katanya, kepada Basra partner Tugujatim.id, (3/11/2021).

Diungkapkannya, pada awal membuat kerajinan tersebut, ia sempat mengalami kesusahan dalam memadupadankan kain yang ada agar terlihat cantik. Namun karena terus berusaha akhirnya mereka berhasil memadupadankan warna, sehingga terlihat menarik.

“Kami kemudian mulai yakin bisa membuat kerajinan home set yang indah,” imbuhnya.

Berbekal lem, kain perca serta rangka besi yang kuat, membuat kerajinan home set ini berbeda dari kerajinan lainnya.

“Bahan yang kami gunakan sangat berkualitas, harga jualnya murah tapi tidak murahan dan tidak mudah rusak,” tukasnya.

Home set dari kain perca itu terjual hingga keluar negeri, di antaranya Hongkong dan Singapura.

“Kami sangat bersyukur bisa menjual sampai manca negara. Untuk Indonesia sudah sampai Aceh hingga Timika,” terangnya.

Adiiba menjelaskan produknya beda dari yang lain lantaran memiliki bahan yang premium namun harganya terjangkau. Selain itu, bentuk home set bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen.

“Jadi konsumen bisa memesan bentuknya seperti apa dan hiasannya dikasih apa, sesuai permintaan, dan kami bisa melayani pesanan seperti itu, jadi benar-benar eksklusif,” terangnya.

Dibandrol dengan harga Rp 75 ribu hingga Rp 500 ribu, membuat banyak pelanggan kembali memesan home set yang diinginkan.

“Kami juga memberikan garansi untuk home set jika dalam pengiriman ada yang rusak atau cacat dan tidak sesuai pesanan. Kami akan ganti barang yang baru atau uang kembali. Dengan cara ini banyak pelanggan yang merasa puas dengan pelayanan kami dan Kembali memesan,” ucapnya.

Adiiba menjelaskan pemesanan dilakukan melalui media sosialnya. Adiiba bersama rekannya mengerjakan sesuai order. Artinya jika ada yang pesan, home set baru akan dikerjakan.

“Jadi tidak akan ada yang sama bentuk atau designnya,” pungkasnya.

Sumber Artikel: Basra

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...