PASURUAN, Tugujatim.id – Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Pasuruan berencana melakukan pengetatan prokes dan operasi jam malam.
Walikota Pasuruan, Syaifullah Yusuf, menyatakan jika jelang Nataru, Pemkot Pasuruan akan mengikuti instruksi pemerintah pusat terkait kebijakan PPKM level 3 untuk semua wilayah di Indonesia.
“Mungkin bakal ada pengetatan kembali, sesuai pemerapan PPKM. Kita harus siap-siap dalam kondisi darurat,” ujarnya.
Gus Ipul juga akan melibatkan peran serta RT dan RW untuk membangun kesadaran masyarakat agara selalu waspada potensi naiknya penularan Covid-19.
“Yang pertama kita libatkan RT dan RW untuk melakukan deteksi dini lewat posko-posko yang sudah ada,” ungkapnya.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini menyiagakan nakes dan rumah sakit serta terus meningkatkan angka vaksinasi melalui program rumah vaksin.
“Rumah vaksin tetap jalan, nakes siap, rumah sakit siaga, shelter isolasi nanti juga ada di tiap kecamatan,” imbuhnya.
Gus Ipul juga berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Pasuruan agar waspada dan tidak berpergian jauh selama libur Nataru.
“Jadi kita minta kesadaran masyarakat, untuk tidak berpergian di waktu-waktu yang riskan apalagi ke tempat-tempat yang jadi pusat klaster, jangan sampai terulang lagi seperti dulu muncul klaster Trajeng,” imbuhnya.
Sejalan dengan hal itu, jajaran Polres Pasuruan Kota juga akan menggelar Operasi Zebra jelang liburan Nataru. Wakapolres Pasuruan Kota, Kompol Hery Dian Wahono, menyampaikan bahwa salah satu target operasi yang harus dicapai adalah memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dan mencegah terjadinya kerumunan masyarakat.
“Tujuan pelaksanaan Operasi Zebra adalah untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan masyarakat, disiplin berlalu lintas, dan mencegah penyebaran Covid-19,” pungkasnya.