Dokter Hewan UB Pastikan PMK pada Ternak Tidak Menular ke Manusia

Herlianto A

News

Akademisi Universitas Brawijaya (UB) drh Dyah Ayu Oktavianie, AP MBiotech.
Akademisi Universitas Brawijaya (UB) drh Dyah Ayu Oktavianie, AP MBiotech. (Foto: Dokumen)

MALANG, Tugujatim.id – Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak kian meresahkan warga di wilayah Jawa Timur. Beberapa daerah telah melakukan pengetatan peredaran hewan ternak di Jatim seperti yang dilakukan oleh Kabupaten Pasuruan dan Kota Kediri.

Kekhawatiran warga bahkan tidak hanya soal menularnya penyakit tersebut pada sesama hewan ternak tetapi juga pada manusia. Namun demikian, PMK tidak menular pada manusia. Kepastian ini dikemukakan oleh akademisi yang juga dokter hewan Universitas Brawijaya (UB) Malang, drh Dyah Ayu Oktavianie AP MBiotech.

Dokter Dyah Ayu Oktavianie menjelaskan bahwa PMK bukan penyakit zoonosis dan hingga saat ini belum ditemukan kasus penularannya ke manusia di Indonesia.

Perempuan yang akrab disapa Dyah itu juga menegaskan bahwa masyarakat masih tetap bisa mengonsumsi daging dan susu sapi. Tetapi dengan syarat diolah dengan baik, bersih dan sempurna.

“Ini yang harus dipahami masyarakat. Tidak perlu takut mengonsumsi daging dan susu. Tapi harus diperhatikan pengolahan daging dan susu dengan benar sehingga virus menjadi in-aktif,” jelas perempuan yang juga juga Dekan FKH UB tersebut .

Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UB sendiri menyatakan siap berkontribusi dalam upaya penanganan dan pencegahan wabah PMK pada hewan ternak ini. Kerjasama dengan dinas terkait dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim II dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan ternak, serta edukasi kepada para kelompok ternak sapi maupun kambing dan Koperasi Unit Desa (KUD) di wilayah Malang Raya dan Kota Batu.

“Kami siap menerjunkan tenaga medis veteriner yang ada di Fakultas kami Edukasi juga akan kami lakukan dalam bentuk Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) yang bertujuan untuk memberikan informasi terkait penanganan hewan ternak yang terkena PMK,” ungkapnya.

Melalui upaya ini diharapkan tidak ada kepanikan yang berujung pengambilan keputusan yang salah dari para peternak atau jagal hewan untuk menjual hewan yang terkena PMK dengan harga di bawah harga pasar.

Ditambahkan Dyah, sebenarnya Indonesia sudah dinyatakan terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku sejak tahun 1990 an. Wabah yang terjadi saat ini kemungkinan berasal dari lalu lintas hewan ternak atau bahan pangan asal hewan yang berasal dari luar Indonesia.

“Maka dari itu saat ini pemerintah memberlakukan pembatasan wilayah khususnya lalu lintas hewan ternak pada daerah wabah, agak tidak semakin meluas wabah PMK yang terjadi sejak akhir April lalu,” paparnya.

Sedangkan bagi sapi yang saat ini sudah terindikasi terkena PMK, Dyah mengatakan bisa diberikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terapi symptomatis, dan antibiotik untuk mengatasi infeksi sekunder.

“Virus tersebut menyerang hewan ternak yang mempunyai daya tahan tubuh rendah, dan pada sapi sapi muda bisa berakibat kematian. Sehingga angka mortalitas pada sapi muda atau pedet cukup tinggi,” katanya.

 

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

iPhone 17.

Terobosan Baru iPhone 17 dengan Desain Ultra Tipis, Daya Tarik iPhone 17 Slim Bakal Gantikan Varian Plus?

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali bersiap menggebrak lini terbaru iPhone 17 yang diprediksi hadir dengan berbagai inovasi teknologi. Berdasarkan bocoran yang ...

KAI

12 Ribu Pelanggan Kereta Api Manfaatkan Awal Ramadan ‘Munggahan’ di Kampung Halaman

Darmadi Sasongko

MALANG, Tugujatim.id – Volume Pelanggan Kereta Api di Stasiun Malang periode Jumat (28/2) hingga Minggu (2/3) total sebanyak 12.028 orang ...

Elpiji 3 Kg

5.584 Metrik Ton Elpiji 3 Kg Disiapkan di Jember Guna Antisipasi Permintaan Tinggi Selama Ramadan dan Lebaran

Darmadi Sasongko

JEMBER, Tugujatim.id – Upaya mengantisipasi permintaan yang tinggi di Bulan Suci Ramadan, sebanyak 5.584 metrik ton elpiji 3 Kg disiapkan ...