Tugujatim.id – Layak seorang makhluk, memiliki suatu hal yang harus disandarkan kepada sang pencipta dalam setiap gerakannya agar yang dilakukan mendapatkan perlindungan dan ridanya. Sandaran tersebut, sebagai seorang yang beriman, disebut doa. Sedangkan Berdoa merupakan representasi dari komunikasi kita kepada Tuhan. Di dalam berdoa hendaknya harus didasari dengan rasa ikhlas, serius, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu yakin.
Apalagi dalam beraktivitas. Doa menjadi sarana ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan anugerah bisa beraktivitas sehari-hari, dan tentunya semua orang mengharapkan kelancaran dan keselamatan serta menghasilkan apa yang diharapkan secara maksimal. Selain berusaha dengan keras, diperlukan juga bantuan dari Yang Maha Kuasa untuk mencapai apa yang diinginkan.
Maka dari itu, berdoa sebelum beraktivitas merupakan hal penting agar aktivitas yang dikerjakan mendapat bantuan dari Allah SWT. Oleh karena itu, jangan sampai lupa untuk mengharapkan dan berdoa untuk kelancaran dan keberkahan dalam setiap pekerjaan.
Rasulullah SAW dalam sabdanya menyatakan, Laisa syaiun akroma ‘ala Allahi Ta’ala min ad-du’au yang artinya “tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah kecuali doa.” (HR Tarmidzi).
pun demikian dalam sabda lainnya,
اَلدُّعَاءُ هُوَ اْلعِبَادَةُ
“Doa adalah ibadah.” (HR. Abu Daud I/466 no.1479, Tirmizi V/374 no.3247, Ibnu Majah II/1258 no.3828, dan Ahmad IV/267 no.18378, dan An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu anhu. Dan dishahihkan oleh syaikh Al-Albani)
Meninggalkan doa adalah bentuk menyombongkan diri dari menyembah Allah, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ )
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina”. (QS. Al-Mu’min/Ghafir: 60)
Berikut Tugu Jatim rangkum dari berbagai sumber, Senin (18/1/2021) tentang manfaat berdoa sebelum memulai aktivitas:
1. Doa Bisa Mengubah Takdir
Kekuatan doa itu sangat luar biasa dan tidak boleh diremehkan. Bahkan dikatakan dalam hadist shahih bahwa keutamaan berdoa dalam islam dapat mengubah takdir. Jadi semisal Anda telah menghadapi suatu perkara yang tampaknya tak mungkin dirubah, cobalah berdoa. Mintalah apa yang Anda inginkan. InsyaAllah dikabulkan.
Dijelaskan dari Tsauban RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada yang dapat mencegah takdir, kecuali doa. Tidak ada yang dapat menambah umur, kecuali kebaikan. Dan seseorang benar-benar akan dihalangi dari rezeki, disebabkan oleh dosa yang diperbuatnya.” (HR. Al-Hakim).
2. Diberikan Kekuatan Menghadapi Musuh
Ketika Anda hendak bertemu dengan seseorang yang punya kekuasaan atau musuh, lalu Anda merasa takut. Cobalah berdoa. Doa bisa memberikan kekuatan pada hati Anda agar lebih berani. Dan insyaAllah Anda akan diberikan bantuan pertolongan oleh Allah Ta’ala.
3. Menghindari Diri dari Kejelekan
Diriwayatkan dari Abu Sa’id: “Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: Allah akan segera mengabulkan do’anya, Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”
Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdoa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.” (HR. Ahmad).
4. Menghindari Murka Allah
Seperti yang telah dijelaskan diatas, seseorang yang jarang atau bahkan enggan berdoa maka menunjukkan bahwa dia adalah orang yang sombong. Seolah-olah tidak membutuhkan bantuan dari Allah Ta’ala. Tentunya perbuatan tersebut akan mendatang murka Allah dan juga membuat hidup semakin berantakan.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya.” (HR. Tirmidzi).
5. Memperoleh Rahmat dari Allah
Berdoa juga mendatangkan rahmat dari Allah Ta’ala. Seseorang yang selalu berdoa dan senantiasa mengingat Tuhan maka kehidupannya akan terasa lebih mudah. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ (55) وَلا تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ بَعْدَ إِصْلاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf : 55-56)
Sebenarnya tidak hanya saat kita melakukan pekerjaan saja kita membaca doa, namun semua kegiatan atau aktivitas yang baik harus diawali dengan membaca doa, meskipun hanya membaca lafadz ‘BISMILLAH’. Hal ini agar kita selalu dilindungi dan dijaga oleh Allah SWT dari berbagai macam bahaya. (Moch Abdurrochim/gg)
Sumber: liputan6.com, Republik.co.id, Dalamaislam.com, dll