Komnas PA Semprot Hotma Sitompul Pengacara Baru Bos SMA SPI Soal Korban Baru Lapor setelah 12 Tahun

Herlianto A

News

Ketua tim Kuasa Hukum JEP, Hotma Sitompul mempertanyakan kenapa korban baru melaporkan kasus kekerasan seksual setelah 12 tahun berlalu.
Ketua tim Kuasa Hukum JEP, Hotma Sitompul mempertanyakan kenapa korban baru melaporkan kasus kekerasan seksual setelah 12 tahun berlalu. (Foto: M Sholeh/Tugu Malang)

MALANG, Tugujatim.idHotma Sitompul, pengacara baru JEP, terdakwah kasus kekerasan yang juga bos SMA SPI Kota Batu, melontarkan ungkapan keraguan. Keraguan itu, karena terduga korban baru melaporkan kasus ini setelah 12 tahun. Pernyataan pengacara kondang ini sontak dibalas oleh Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait.

Sikap ragu Hotma Sitompul yang baru direkrut menjadi Ketua tim Kuasa Hukum JEP itu dilontarkan di hadapan para wartawan pasca persidangan ke-20 kasus kekerasan seksual yang menjerat pria yang juga motivator tersebut.

Sidang kali ini sebetulnya pembacaan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri (PN) Malang. Namun ditunda lantaran tim JPU belum yakin dengan berkas tuntutan yang dibawa ke hadapan majelis hakim.

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengungkapkan kekecewaannya atas penundaan sidang tuntutan kasus kekerasan seksual Bos SMA SPI Kota Batu.
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengungkapkan kekecewaannya atas penundaan sidang tuntutan kasus kekerasan seksual oleh Bos SMA SPI Kota Batu. (Foto: M Sholeh/Tugu Malang)

Hotma Sitompul mempertanyakan kenapa terduga korban baru melaporkan kasus ini setelah 12 tahun berlalu. Sementara terduga korban saat ini telah menginjak usia 27 tahun.

“Ini yang jadi pertanyaan apakah ini sidang perlindungan anak, karena pelapor (sekarang) berusia 27 tahun. Melaporkan hal yang 12 tahun yang lalu. Ayo pakai nalar, ngapain aja 12 tahun baru melapor, kemana aja selama 12 tahun itu,” ungkapnya.

Mendengar pertanyaan itu, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait murka. Kemudian dia membeberkan dengan tegas bahwa korban telah dilecehkan terdakwa sebanyak 15 kali sejak korban masih sebagai pelajar di Kota Batu.

“Setiap orang melakukan kejahatan seksual, sekalipun pada orang dewasa, itu adalah tindak pidana. Jadi harus ingat itu, saya marah pada ini. Karena ini suatu kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh JEP sejak 2008 yang saat itu masih usia anak,” tegasnya.

Arist kemudian menyatakan bahwa dirinya tak akan pernah gentar apalagi mundur untuk menegakkan keadilan atas kasus ini demi anak anak Indonesia. Bahkan dia mengaku baru akan benar berhenti jika alam semesta telah runtuh.

“Saya mau katakan 15 kali (kekerasan seksual) lo, lalu ditanya kenapa 12 tahun baru melapor. Siapa yang bilang itu. Refleksikan apa yang anda lakukan. Bela bela aja, jangan rendahkan martabat anak dan perempuan. Saya tak akan mundur apapun alasannya, kecuali dunia ini runtuh,” tandasnya.

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...