PASURUAN, Tugujatim.id – Kenaikan Harga BBM jenis solar berdampak pada perekonomian nelayan di Pasuruan. Sejumlah nelayan di pesisir Pasuruan mengeluhkan kenaikan harga solar berpengaruh pada berkurangnya pendapat sehari-harinya.
Pemerintah menetapkan harga BBM jenis solar naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter sejak Sabtu (03/09/2022). Menanggapi kenaikan solar, Muhammad Sutrisno (42), nelayan asal Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan mengaku cukup keberatan. Pasalnya naiknya harga bbm tidak diimbangi dengan kenaikan harga jual ikan.
“Jelas mengeluh lah kalau seperi ini. Harga Ikan saja belum naik, tapi solar sudah naik, pasti mengeluh lah kalau kaya gini,” ujar Sutrisno. Menurut Sutrisno pendapatan hariannya berkurang karena kenaikan harga solar. Dalam sehari, di satu kapal kecil nelayan bisa membutuhkan hingga 15 liter solar.
Also Read
“Biasanya bisa untung Rp500 ribu, tapi sejak harga solar naik sekarang nggak sampai segitu,” keluhnya.
Senada, Mustakim (49), nelayan asal Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan ini juga mengeluhkan penghasilannya berkurang. Sebelumnya dia bisa dapat penghasilan Rp 1 juta perhari, kini sejak solar naik dia hanya dapat untung Rp800 ribu perhari. Pasalnya Hingga saat ini harga ikan tangkapannya belum menunjukkan kenaikan.
“Saya pakainya kapal besar, butuhnya 100 liter sehari. Kalau solar naik pendapatan jelas berkurang,” pungkasnya.