MALANG, Tugujatim.id – Isu judi online menjadi sorotan publik. Apalagi sejumlah publik figur Tanah Air sempat berususan dengan aparat Penegak Hukum karena tuduhan mempromosikan situs judi online.
Tetapi memang tidak hanya publik figur yang bisa ditempeli promosi, website juga ternyata bisa secara diam-diam dimasuki oleh situs judi online. Akibatnya, bila dibiarkan keberadaan judi online tersebut dapat merusak reputasi sebuah situs web. Terutama jika pemiliknya juga tidak memiliki kendali penuh terhadap konten yang muncul di page situs webnya.
Penyalahgunaan situs web untuk kegiatan perjudian ilegal dapat menimbulkan risiko hukum, dengan kemungkinan tuntutan hukum dan sanksi hukuman signifikan. Selain itu judi online juga dapat merugikan pengguna situs, karena dapat memancing perilaku perjudian yang tidak sehat dan kecanduan.
Sehingga aspek keamanan pengguna website harus diperhatikan secara serius. Karena tidak menutup kemungkinan, situs judi cenderung menjadi target untuk kegiatan penipuan dan pencurian data pribadi, yang dapat merugikan tidak hanya pemilik situs tetapi juga pengunjung sebagai pengguna.
“Biasanya, serangan judi online bisa menyisipkan file dari berbagai sudut. Karena caranya berbeda, tentunya penanganannya beda juga. Untuk itu, harus diidentifikasi bagaimana cara mereka (hacker) menyusupkan,” kata A. Rofiqi Maulana, Data Scientist Jagoan Hosting, Minggu (25/2).
Rofiqi mengungkapkan, pemilik website harus memahami pola ‘serangan’ situs judi online. Macam cara hacker menyusupkan website judi onlinenya di antaranya melalui domain utama, addon domain, subdomain, maupun inject file/script di file manager hosting.
“Cara mengeceknya adalah dengan cara mengakses domain utama, subdomain maupun addon domain apakah tampilan websitenya seperti judi online. Selanjutnya bisa mengecek file yang ada di file manager apakah ada file/folder yang mencurigakan (yang mengandung keyword judi online),” paparnya.
Sebagai langkah mitigasi, pemilik website harus memiliki pengamanan atau security tambahan, selain username dan password unik yang harus rutin diganti secara berkala. Lapisan keamanan atau security layer harus dibangun kuat dan bagus. Setiap pemilik website, wajib memantau websitenya masing-masing, salah satu caranya, harus selalu rajin update plugin dan tema.
“Sementara, dari jalur lain, harus bisa mengidentifikasi kemungkinan serangan malware. Misalnya dengan scan virus dan pastikan tidak membuka situs web yang berpotensi mengundang malware. Selain itu, jangan mudah klik iklan yang lewat juga ketika membuka laman,” jelas Rizal Faizal, Head IT Development of Jagoan Hosting.
Hal tersebut juga bisa diperkuat dengan update keamanan (security) dan scan device agar bebas malware.
“Jangan lupa juga aktifkan two factor authentication untuk sistem keamanannya. Tak hanya menggunakan fasilitas dari hostingnya. Namun, juga harus ada pengaman tambahan,” tandasnya.
Jagoan Hosting sendiri membantu meningkatkan keamanan bagi pengguna hosting yang menggunakan wordpress. Sehingga meminimalisir terjadinya serangan malware.
Editor: Darmadi Sasongko