News  

Akses Listrik Terbatas, Warga Desa Ngino Tuban Wadul ke Anggota DPR RI

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ratna Juwita saat menerima aspirasi dari warga Dusun Mangkung, Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. (Foto: Staf DPR RI Komisi VII/Tugu Jatim)
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ratna Juwita saat menerima aspirasi dari warga Dusun Mangkung, Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, soal akses listrik. (Foto: Staf DPR RI Komisi VII/Tugu Jatim)

TUBAN, Tugujatim.id – Keterbatasan akses listrik masih terjadi di sebagian wilayah di Kabupaten Tuban. Salah satunya di Dusun Mangkung, Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Untuk menyuplai kebutuhan, warga mau berbagi aliran listrik dari rumah ke rumah.

Kepala Dusun desa setempat Anwar mengatakan, pemenuhan akses listrik yang selama ini masih sangat terbatas di dusun tersebut. Kebutuhan listrik yang diperlukan kurang lebih sebesar 35.000 Watt agar seluruh rumah tangga dapat teraliri secara langsung, tanpa perlu berbagi seperti sekarang ini.

“Agar seluruh rumah dapat teraliri secara langsung tanpa perlu berbagi seperti sekarang ini,” ucap Anwar di tengah Serap Aspirasi anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ratna Juwita Senin (15/02/2021).

Kepala Dusun Mangkung, Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Anwar saat menyampaikan keluhan keterbatasan listrik yang dialami warganya. (Foto: Staf DPR RI Komisi VII/Tugu Jatim)
Kepala Dusun Mangkung, Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Anwar saat menyampaikan keluhan keterbatasan listrik yang dialami warganya. (Foto: Staf DPR RI Komisi VII/Tugu Jatim)

Menanggapi hal tersebut, Ratna menjelaskan, pihaknya akan berkomitmen untuk memperjuangkan keluhan warga Dusun Mangkung. Kebetulan Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah mitra kerjanya di Komisi VII di bidang energi.

Istri Ketua Umum KONI Tuban ini berjanji akan menyampaikan keluhan ini ke PLN agar segera menindaklanjuti dan masyarakat bisa merasakan manfaat listrik secara menyeluruh.

Sementara itu, dilansir dari www.Kontan.co.id, hingga April 2020, rasio elektrifikasi di Indonesia sudah berada di level 98,93%. Sampai periode tersebut, ada 72,37 juta rumah tangga (RT) yang sudah teraliri listrik, sedangkan 337.978 RT yang belum.

Pemerintah juga mencatat, per April 2020, rasio desa berlistrik di Indonesia ada di level 99,48%. Ada 83.003 desa yang teraliri listrik. Dari jumlah tersebut, 74.430 desa di antaranya masuk kategori desa berlistrik PLN; 5.447 desa masuk kategori desa berlistrik non-PLN; dan 3.126 desa masuk kategori desa berlistrik lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE). (Mochamad Abdurrochim/ln)