TUGUJATIM.ID, Malang – Pecobaan bunuh diri dengan cara membacok tangan dilakukan oleh Sekari Bowo, 58, warga Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir Kabupaten Malang Sabtu (14/12/2019) siang.
Akibat kejadian itu, tangan kanan Sekari harus putus dan dia harus dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Meski nyawanya bisa diselamatkan, diperkirakan korban melakukan hal nekat itu karena mengalami gangguan jiwa.
Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariah mengungkapkan bahwa korban diduga tengah depresi.
“Bahwa korban Sekari Bowo ini semenjak dua tahun yang lalu memang sudah mengalami depresi atau gangguan jiwa,” terang Ainun Minggu (15/12/2019) siang.
Bahkan, pihak kepolisian menyatakan bahwa korban juga sempat dirawat di rumah sakit jiwa.
“Sudah pernah berobat ke rumah sakit jiwa Porong, Malang (RSJ Dr. Radjiman Wediodinigrat, red) namun kadang kadang sering kambuh dan setiap kambuh mencoba untuk melakukan bunuh diri,” imbuh Ainun.
Sedangkan kemarin, korban melakukan hal yang sama. Yakni dengan membacok pergelangan tangan kanan sendiri.
“Kemudian pada hari itu korban akan melakukan bunuh diri dengan cara memotong tangan kanannya dengan menggunakan sebilah buding (golok, red) hingga pergelangan tangan kanannya putus,” lanjutnya.
Untuk diketahui, pada hari Sabtu (14/12/2019) sekitar pukul 12.00 WIB tersebut korban memang sedang berada di rumah sendirian. Sedangkan istri dan anak sedang keluar rumah.
“Kemudian salah saksi bernama Samsul melihat korban dalam keadaan tangan terpotong itu, kemudian oleh saksi dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang bersama dengan keluarganya dengan menggunakan ambulan Desa Pandanlandung,” tutup Ainun menjelaskan kronologi kejadian itu. (Tugumalang.id)
Reporter: Gigih Mazda