TUBAN, Tugujatim.id – Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Kabupaten Tuban menggelar aksi demo di dua lokasi berbeda pada Jumat (27/09/2024). Mereka menyuarakan tuntutan terkait netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam Pilkada Tuban serta penurunan baliho calon petahana yang masih terpasang di sejumlah instansi pemerintahan.
Lokasi pertama aksi tersebut berlangsung di depan Kantor Bupati Tuban, menyambut Pjs Bupati Agung Subagyo yang baru dilantik. Setelah itu, massa bergerak ke Kantor Bawaslu Tuban untuk menyampaikan aspirasi terkait pelanggaran kampanye yang mereka temui.
Dalam aksinya, Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi menyoroti keberadaan baliho calon petahana yang masih terpasang di beberapa kantor pemerintahan. Padahal, sesuai dengan aturan, instansi pemerintah seharusnya bersikap netral dan tidak menjadi tempat untuk kampanye.
Koordinator aksi Linla Dona Triaji Swasto menegaskan, dia mensinyalir sering terjadi pengondisian massa oleh paslon (pasangan calon) melalui perangkat desa dan ASN. Pria yang akrab disapa Aji ini menuduh para paslon menggunakan cara-cara yang tidak etis untuk memenangkan kontestasi, termasuk melakukan intervensi terhadap pejabat dan memanfaatkan fasilitas negara.
Baca Juga: Andhik-Ernando Makin Moncer, Persaingan Dua Kawan Rebut Posisi Kiper Persebaya Surabaya
Linla juga mengingatkan, Undang-Undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu sudah jelas melarang ASN, PPPK, dan pejabat negara untuk berpihak pada salah satu peserta pemilu.
“ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi politik,” tegasnya mengutip Pasal 283 Ayat (1) UU Pemilu yang melarang keterlibatan ASN dalam kegiatan kampanye sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye.
Menanggapi aksi tersebut, Komisioner Bawaslu Kabupaten Tuban M. Sudarsono mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pemilu. Sudarsono menjelaskan, sebelum masa kampanye dimulai, Bawaslu sudah mengumpulkan para pemangku kepentingan dan meminta mereka untuk menurunkan baliho secara mandiri.
“Kami sudah melakukan pengawasan berlapis dan banyak baliho yang sudah diturunkan pada hari pertama kampanye,” ujar Sudarsono.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Mojokerto Soroti Banner Bergambar Petahana, Kirim Surat Imbauan Pencopotan
Namun, dia mengakui masih ada beberapa baliho yang belum diturunkan dan Bawaslu terus memantau hal tersebut. Sudarsono juga menegaskan komitmen Bawaslu untuk menjaga netralitas ASN dan pihak-pihak terkait sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang.
“Kami selalu menekankan pentingnya netralitas kepada para stakeholder, termasuk kepala desa,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bawaslu juga mengungkapkan, pengawasan akan terus ditingkatkan, terutama dengan melakukan koordinasi dengan panwaslu di lapangan untuk menindaklanjuti setiap laporan pelanggaran kampanye.
“Terima kasih juga para pengunjuk rasa sudah mengingatkan dan Bawaslu sampai jajaran bawah akan berkomitmen menjaga amanah dan akan tetap akan lurus menjalankan aturan sebagaimana amanat undang-undang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati