SURABAYA, Tugujatim.id – Perkumpulan Alumni Amerika Serikat (Alumnas) akan memberikan program bimbingan pendidikan bagi generasi mendatang yang ingin lolos beasiswa studi di AS. Hal tersebut disampaikan saat menggelar pertemuan Inagurasi di Konsulat Jenderal AS, Surabaya, pada Jumat (2/6/2023).
Dihadiri oleh Konjen AS, Jonathan Alan, dalam sambutannya ia menekankan tentang pentingnya kerja sama di bidang pendidikan.
“Amerika Serikat dan Indonesia adalah dua negara demokrasi terbesar di dunia. Kemitraan strategis kedua negara ini terus tumbuh setiap tahun. Kami menyadari bahwa salah satu cara yang paling bermakna sekaligus produktif dalam mendukung hubungan bilateral adalah dengan membangun jangka panjang melalui pertukaran pelajar antarnegara,” kata Jonathan Alan, pada Jumat (2/6/2023).
Dalam kesempatan ini, sekaligus menjadi agenda pelantikan pengurus baru Alumnas wilayah Jatim yang diketuai oleh Handayani Sulaiman (Chief), alumni Univercity of Washington.
“Kita punya prioritas mengumpulkan member yaitu alumni Amerika Serikat yang berdomisili di Jawa Timur khususnya. Kita suatu wadah yang nomor satu di Indonesia untuk mengumpulkan alumni, sehingga punya harapan untuk memberikan manfaat bagi bangsa dan negara dan itu bisa tercapai dengan perkumpulan lebih banyak membernya,” ujar Handayani.
Membawa visi menyatukan dan menjadi jaringan utama bagi semua warga negara Indonesia di Jawa Timur yang merupakan alumni dari institusi akademis di AS, Handayani juga memiliki misi di bidang bimbingan pendidikan. “Kita ada perencanaan untuk mentorship student yang sudah alumni. Dan kami ada mentorship untuk calon murid yang akan menuju AS,” ujarnya.
Ia menuturkan, program bimbingan pendidikan tersebut akan memberikan peluang beasiswa atau studi di AS melalui kolaborasi dengan berbagai organisasi seperti Education USA.
Serta, akan mengakomodasi program pendidikan tersebut juga disasarkan pada alumni atau staf untuk lebih memajukan pengetahuan dan keterampilan mereka di tempat kerja.
“Dengan adanya Alumnas kita mengharapkan orang-orang alumni bisa balik ke Indonesia, membangun negara, sebab kita memiliki jaringan yang lebih besar dan mereka bisa nyaman,” harapnya.
Ia mengatakan bahwa salah satu kendala mahasiswa Indonesia yang berkuliah di AS enggan kembali ke Tanah Air karena tidak memiliki akses jaringan. Maka, dengan hadirnya Alumnas Jatim dapat membantu para mahasiswa Jatim di AS untuk membangun jaringan lebih luas di berbagai lini.
“Salah satu yang menjadi kendala mereka nggak bisa kembali itu karena nggak ada jaringan. Mereka ingin membangun sesuatu, tapi timnya ini yang belum bisa men-support. Dengan adanya jaringan kita sesama alumnas, kita berkeinginan untuk kembali dan kembali untuk mengabdi ke masyarakat,” pungkasnya.