BATU, Tugujatim.id – Hingga saat ini, Kota Batu tetap menerapkan PPKM Level 3. Tapi, pengunjung fasilitas umum dan ruang publik mulai berdatangan. Salah satunya yang terjadi di Alun-Alun Kota Batu.
Berdasarkan pantauan reporter sejak akhir pekan kemarin, Alun-Alun Kota Batu mulai ramai dipadati pengunjung. Keramaian ini hanya ada di luar area alun-alun, di sekitar trotoar jalan dan di tempat para PKL berjualan yakni di Pasar Laron. Hal ini karena alun-alun masih ditutup.
Tampak pengunjung asyik jajan dan berjalan-jalan di sana, seolah-olah pandemi sudah usai. Meski begitu, sejumlah pengunjung tetap memakai masker. Tak hanya di sini, sejumlah tempat wisata dan mal juga mulai ramai dikunjungi.
Melihat pemandangan ini, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko sudah tidak lagi melarang warganya datang ke alun-alun. Hanya saja, dia mengimbau agar warga tetap waspada karena pandemi belum sepenuhnya usai.
”Pastikan diri sebelum keluar rumah dalam keadaan sehat dan pastikan Anda telah mendapat vaksin. Lebih baik lagi kalau sudah dapat vaksin kedua,” ujar dia kepada awak media, Senin (20/09/2021).
Sebenarnya, perempuan yang akrab disapa Budhe ini ingin agar alun-alun dibuka. Hanya saja, dia harus taat anjuran pemerintah, mengingat kotanya masih di Level 3. Jadi, masih belum diperbolehkan buka.
”Sebenarnya kalau melihat eksistingnya sekarang seharusnya dibuka saja biar gak ngumpul di pinggir jalan. Tapi sesuai regulasi, alun-alun masih belum boleh dibuka. Kami masih akan koordinasi lagi,” kata dia.
Saat ini, laju penularan kasus Covid-19 terbilang ada tren penurunan. Selain itu, Dewanti mengatakan, capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Batu sudah 60 persen. Sedangkan dosis kedua sudah di angka 30 persen.
“Kami targetkan sampai September 2021 ini bisa sampai 100 persen dan dosis kedua bisa 50 persen. Tinggal 50 ribu orang lagi untuk mencapai 100 persen,” ungkapnya.
Terpisah, tren penurunan transmisi penularan ini juga dibarengi dengan meningkatnya kepatuhan penerapan protokol kesehatan. Hal ini diungkapkan Anggota Komisi XI DPR RI M. Sarmuji. Berdasarkan pantauannya, warga Kota Batu terbilang disiplin memakai masker.
”Pengalaman saya berkunjung ke beberapa tempat di Jawa Timur, kadang hanya rombongan kami saja yang menggunakan masker,” terang dia.
Saat ini, Kota Batu mulai menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 5,5 persen pada 2022, khususnya dari sektor pariwisata. Tentu, hal itu harus dibarengi dengan capaian vaksinasi dan tingkat kepatuhan masyarakat.
“Saya optimistis begitu nanti tempat wisata dibuka, maka ledakan ekonominya akan luar biasa dan kembali meningkatkan,” ujarnya.