TUBAN, Tugujatim.id – Angka kecelakaan di wilayah Tuban menurun. Hal itu diungkapkan Kapolres Tuban AKBP Darman yang mengklaim angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum yang dia pimpin mengalami penurunan sebesar 8,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan angka tersebut cukup signifikan. Dari data yang diterima Tugu Jatim, mulai 1 Januari-19 September 2020, ada 589 kasus. Di tahun berikutnya, jumlah tersebut menurun di kurun waktu yang sama, yakni 541 kasus.
“Jadi penurunnya 48 kasus atau 8,15 persen,” ucap AKBP Darman usai kegiatan gelar pasukan Operasi Patuh Semeru 2021 di Mapolres Tuban, Senin (20/09/2021).
Meski angka kasusnya menurun, tidak diimbangi dengan angka kematian yang disebabkan kecelakaan lalu lintas. Ini tercatat selama satu periode yang sama di tahun awal tahun hingga 19 September 2021, yaitu ada sekitar 119 korban jiwa. Sedangkan di tahun sebelumnya, ada 109 orang yang meninggal dunia.
“Jika dipersentase, kenaikannya sekitar 2,8 persen,” ungkap kapolres kelahiran Demak, Jawa Tengah, ini.
Seiring menurunya angka kecelakaan di Bumi Wali ini, juga berdampak pada kerugian materi yang ada. Pada 2020, kerugian materi yang harus diterima pada kasus kecelakaan sebesar Rp 1,3 miliar. Sementara di tahun ini sebesar Rp 1,1 miliar.
Mantan Kapolres Sumenep ini menambahkan, banyak faktor yang memengaruhi pengguna jalan mengalami kecelakaan. Selain kondisi jalan pantura yang ramai dan bergelombang, juga tingkat konsentrasi pengendara yang kadang berkurang.
Ke depan, pihaknya akan lebih gencar melakukan sosialisasi untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
“Sosialisasi akan kami jalankan terus agar menekan angka kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.