TUBAN, Tugujatim.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban H.M. Miyadi meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban, memaksimalkan anggaran yang akan diberikan pada 2022. Lantaran, induk olahraga di Bumi Wali ini hanya mendapatkan jatah hibah dari Pemkab Tuban sebesar Rp 700 juta. Jumlah tersebut tentunya jauh dari anggaran tahun sebelumnya yang mencapai Rp 6,5 miliar.
“Mau tidak mau. KONI Tuban ya harus bisa memaksimalkan itu,” ujar Miyadi kepada Tugujatim.id, Minggu (22/08/2021).
Menurut politikus senior PKB ini mengatakan, pihaknya tidak tahu jalan pikiran dari Mas Bupati, sapaan akrab Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. Dia melanjutkan, entah memang karena ada unsur like atau dislike. Namun, melihat kondisi itu, berat prestasi atlet Tuban bisa dicapai.
“Terkait hal itu, tanyakan langusng ke Mas BUpati saja. Namun, kalau saya sepertinya ini berat,” ucap pria yang juga menjabat ketua DPC PKB Tuban ini.
Meski begitu, kemungkinan Bupati Lindra mempunyai pandangan sendiri dalam meningkatkan prestasi atlet di Tuban dengan membuat banyak event di luar program KONI Tuban.
“Diberi anggran segitu harus bisa memanfaatkan semaksimal mungkin dengan pembinaan yang dilakukan oleh KONI. Jadi, cabor-cabor bisa merasakan pembinaan dan dunia olahraga tidak tertinggal,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Tuban bersama DPRD sepakat menandatangani Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) tahun anggaran 2022 pada Rabu (28/07/2021). Dalam rancangan anggaran tersebut, beberapa program prioritas Pemkab Tuban selama 2022 telah direncanakan. Tentunya, ada yang mendapatkan penambahan dan penurunan anggaran.
Seperti halnya anggaran untuk bidang olahraga. Pemerintah di masa Bupati Aditya Halindra Faridzky dan Wakil Bupati H. Riyadi merancangkan anggaran pada 2022 sebesar Rp 4,3 miliar. Jumlah ini turun secara drastis dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 6,5 miliar. Itu pun hanya dikhususkan hibah ke KONI Tuban untuk meningkatkan kapasitas atlet dan beberapa komponen lainnya.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menuturkan, tidak ada mengeprasan anggaran. Dia mengatakan, hanya ada pembagian penggunaannya saja. Kalau sebelumnya, pembinaan atlet, pelatih, maupun event dilakukan KONI Tuban. Untuk anggaran 2022 diserahkan ke bidang olahraga dinas parbudpora.
“Pengalokasian anggaran juga mencakup semua aspek, mulai sektor olahraga, seni, dan kepemudaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Tuban Mirza Ali Mansyur saat dikonfirmasi menuturkan, KONI sebagai lembaga yang membantu pemerintah dalam peningkatan sumber daya manusia di bidang olahraga, termasuk di dalamnya peningkatan prestasi olahraga, terkait anggaran pihaknya sudah mengajukan proposal secara detail.
“Untuk rancangan tahun 2022, sepertinya masih dalam pembahasan eksekutif dan legislatif, Mas,” sambungnya lewat pesan singkat yang dikirimnya pada 29 Juli 2021.