MALANG, Tugujatim.id – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Musta’in mengonfirmasi jika Arab Saudi tidak memberlakukan blacklist kepada jemaah umrah asal Indonesia.
Mustain mengatakan jika Pemerintah Kerajaan Arab Saudi hanya membatasi sementara jemaah umrah negara-negara yang sedang dalam peningkatan jumlah penyebaran COVID-19, termasuk Indonesia.
“Bukan black list, mohon maaf, yang lebih tepat (Indonesia) termasuk (ke dalam) 20 negara yang mengalami peningkatan signifikan pemaparan virus corona. sehingga pemerintah Arab Saudi memberlakukan penutupan sementara jemaah umrah dari 20 negara tersebut,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Jumat (05/02/2021).
Dengan demikian, para jemaah umrah termasuk yang ada di Kabupaten Malang harus lebih bersabar karena harus menjadwalkan ulang keberangkatan mereka.
Musta’in mengatakan setidaknya ada 20 jemaah umrah yang sudah mengurus paspor dan siap menunggu keberangkatan.
“Ada 20 orang jemaah umrah dari Kabupaten Malang (harus menjadwalkan ulang keberangkatan, red),” ujarnya.
Untuk kapan jadwal pasti para jamaah umroh ini akan diberangkatkan, Musta’in belum bisa menjanjikan pasti. Yang pasti harus menunggu kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia mereda terlebih dahulu.
Sebelumnya, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada Rabu (03/02/2021) telah mengumumkan 20 negara yang dibatasi untuk masuk ke wilayahnya. Ke-20 negara tersebut diantaranya adalah Argentina, Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Indonesia. Irlandia, Italia, Pakistan, Brasil, Portugal, Inggris, Turki, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Prancis, Lebanon, Mesir, India dan Jepang. (rap/gg)