MALANG, Tugujatim.id – Izin operasional rumah karantina (safe house) di gedung BPSDM Pemprov Jatim, Jalan Kawi, Kota Malang, baru diperpanjang hingga 2 bulan ke depan. Namun, baru jalan 3 hari belakangan, rumah karantina ini langsung dipenuhi pasien Covid-19.
Seperti diketahui, angka kasus infeksi virus asal Wuhan, China, ini kembali melonjak tajam dalam sepekan terakhir. Sejumlah fasyankes utama pun mulai kewalahan menerima pasien. Bahkan, Pemkot Malang kembali membuka 1 lagi rumah karantina di rusunawa UB.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, dari total kapasitas 70 bed di rumah safe house Kawi, sudah terisi pasien yang dirawat inap.
”Iya benar, sudah penuh,” kata Husnul saat dikonfirmasi, Kamis (01/07/2021).
Melihat kondisi ini, Husnul mengatakan, untuk gelombang pasien baru nantinya akan dibantu ke RS rujukan lain yang masih tersedia ruangan isolasinya. Ada banyak alternatif, seperti di RS Lapangan Idjen Boulevard dan lain-lainnya.
”Tapi, per Jumat (25/06/2021), di sana juga di data kami sudah penuh. Tapi, bisa jadi sudah ada yang kosong lagi. Saya masih belum menerima update infonya,” kata dia.
Husnul mengatakan tetap akan mengoptimalkan penanganan di Rumah Sakit (RS) Darurat Lapangan yang sudah dibangun dan beroperasi. Harapannya, semua fasilitas ini bisa membantu relaksasi di rumah sakit rujukan di Kota Malang.
Terlepas dari itu, dia juga meminta partisipasi warga Kota Malang agar situasi ini tak berlarut-larut. Cukup hanya dengan disiplin menerapkan prokes. Hal itu sebenarnya menjadi kunci guna menekan angka kasus penyebaran Covid-19 di Kota Malang.
“Terpenting, masyarakat harus tertib dan disiplin prokes. Itu kuncinya biar pandemi ini bisa segera berakhir,” ujarnya.