SURABAYA, Tugujatim.id – Meski Jawa Timur saat ini tidak terjadi lonjakan Covid-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim telah menyiapkan langkah khusus untuk antisipasi.
Diberitakan sebelumnya, data yang terhimpun dari Januari hingga November 2023 yakni sebanyak 10.156 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jatim. Tepatnya, terjadi kenaikan sebanyak 76 kasus pada November.
“Kami lihat data tiga bulan terakhir, belum ada kenaikan kasus konfirmasi secara signifikan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Dr Erwin Astha Triyono, Kamis (14/12/2023).
Meski begitu, IDI Jatim telah mengantisipasi jika adanya lonjakan Covid-19 saat Nataru 2023-2024.
“Sebenarnya, kami IDI dan pihak rumah sakit sudah menyiapkan semua fasilitas untuk mengantisipasinya,” kata Ketua IDI Jatim dr Sutrisno, Jumat (15/12/2023).
Sutrisno mengatakan, beberapa hal yang disiapkan IDI Jatim yakni alat-alat dan tenaga medis, ruang IGD, kamar pasien, hingga ruang isolasi.
“Ya sama seperti sebelumnya, ya UGD kami sudah siaga, dokter juga sudah siap, alat-alat juga ada, kamar-kamar sudah ok,” ucapnya.
Namun, dia menjelaskan, saat ini kendala yang dialami IDI apabila nanti terjadi lonjakan adalah kurangnya perawatan alat-alat medis. Yang mana, hal itu membutuhkan biaya cukup tinggi.
Baca Juga: Ini Dia Cara Membuat Buket Uang Sendiri di Rumah, Anti Mahal Berkonsep Anak Muda Kekinian
“Cuma jujur saja, untuk rumah sakit kami terkendala dalam biaya pemeliharaan alat-alat itu yang lumayan tinggi. Semuanya kan butuh biaya. Untuk menjaga alat-alat rumah sakit yang sebelumnya dipakai waktu itu,” ujar akademisi Unusa tersebut.
Diketahui, dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur beserta jajarannya telah melakukan berbagai upaya. Di antaranya melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota dalam penanganan Covid-19, menyediakan logistik dan melaksanakan vaksinasi, melakukan pemeriksaan laboratorium/diagnosis, melakukan pelayanan kasus di fasilitas pelayanan kesehatan, serta berkoordinasi dengan KKP terkait pengawasan terhadap pelaku perjalanan untuk mencegah transmisi Covid-19.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati