TUBAN, Tugujatim.id – Antrean panjang pasien BPJS Kesehatan menjadi pemandangan sehari-hari di RSUD dr R Koesma Tuban. Pasien yang ingin memeriksakan diri di rumah sakit ini diwajibkan melakukan proses fingerprint atau sidik jari terlebih dahulu, sebuah kebijakan baru yang diterapkan awal tahun ini.
Hal ini menurut Direktur RSUD dr R Koesma Tuban dr Masyhudi bertujuan untuk memvalidasi kehadiran pasien guna mencegah potensi penyalahgunaan kartu BPJS oleh pihak yang tidak berhak.
“Kami memang menerapkan prosedur fingerprint bagi semua pasien BPJS yang akan menjalani pemeriksaan. Mesin yang kami sediakan cukup banyak, ada sekitar 7-8 unit. Namun, karena kedatangan pasien sering bersamaan, antrean pun tidak terelakkan,” jelas dr Masyhudi.
Baca Juga: 25 Shortcurt Penting di Microsoft Word Permudah Pekerjaan, Kamu Sudah Tahu?
Sebagai bentuk kerja sama antara rumah sakit dengan pihak BPJS, aturan fingerprint ini dianggap penting agar setiap kartu yang digunakan benar-benar milik pasien yang berhak.
“Bahkan, kami di manajemen, termasuk saya sebagai direktur, juga harus melakukan fingerprint jika ingin periksa,” ujarnya menekankan konsistensi pelaksanaan kebijakan ini.
Masyhudi menambahkan, pihaknya berharap nantinya BPJS bisa memfasilitasi proses pendaftaran secara daring.
“Jika pasien bisa daftar online, mereka bisa datang dengan jadwal yang teratur sesuai nomor antrean masing-masing. Dengan begitu, diharapkan tidak terjadi penumpukan pasien di rumah sakit,” ujarnya.
Sementara itu, Kusnandar, seorang warga Kecamatan Kerek yang mengantarkan keluarganya untuk kontrol kesehatan, turut merasakan dampak kebijakan ini.
Baca Juga: Profil Aktor Song Jae Rim yang Meninggal Dunia, Tinggalkan 2 Lembar Surat Wasiat Bukti Bunuh Diri?
Eks Kepala Puskesmas Prambontergayang, Kecamatan Soko, ini mengaku tiba di RSUD sekitar pukul 7 pagi, namun baru bisa melakukan proses sidik jari sekitar pukul 9, menunggu hampir dua jam.
“Kelihatannya memang aturan ini baru diterapkan karena sebelumnya tidak ada fingerprint seperti sekarang,” ungkap Kusnandar.
Antrean yang cukup lama ini dirasakan oleh banyak pasien dan keluarga mereka. Meski memahami alasan di balik kebijakan tersebut, beberapa pasien BPJS berharap ada perbaikan sistem agar antrean tidak terlalu lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati