Tugujatim.id – Salah satu elemen penting dalam sebuah buku adalah nomor identifikasi buku yang sah dan resmi. Umumnya dikenal penomoran internasional yang dalam konteks nasional diakomodasi oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia yakni ISBN atau International Standard Book Number. ISBN sendiri merupakan kode pengidentifikasian buku yang dikeluarkan oleh Badan Internasional ISBN yang digunakan untuk manajemen inventaris, penjualan, dan distribusi buku. ISBN berlaku secara internasional.
Namun, satu negara mempunyai jatah ISBN berbeda dengan negara lainnya. Terlebih melonjaknya terbitan buku saat pandemi Covid-19 turut menyumbang penyebab paling besar menipisnya stok nomor ISBN. Namun terdapat solusi lain yang lebih praktis untuk mengatasi keterbatasan tersebut yakni Quick Response Code for Books Number atau QRCBN.
QRCBN sendiri dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Indonesia (BSNI) untuk memfasilitasi pengembangan buku di Indonesia. QRCBN adalah sebuah kode batang atau QR (Quick Response) yang memungkinkan pembaca untuk dengan mudah mengakses informasi buku elektronik, seperti sinopsis buku, penulis, dan penerbit.
Secara fisik, QRCBN terdiri dari 28 karakter yang terdiri dari kombinasi huruf dan angka. Kode QR ini dapat dipindai menggunakan aplikasi pembaca kode QR yang terdapat pada perangkat ponsel pintar.
Apa bedanya ISBN dan QRCBN? ISBN diatur oleh International ISBN Agency, sementara QRCBN dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Indonesia (BSNI). Selain itu, ISBN dan QRCBN adalah sistem identifikasi buku yang berbeda. ISBN digunakan untuk identifikasi buku cetak secara global, sedangkan QRCBN digunakan untuk identifikasi buku yang beredar di Indonesia. Meski begitu, keduanya sama-sama penting untuk memudahkan pembaca kala mengakses informasi mengenai buku yang hendak dibaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati