SURABAYA, Tugujatim.id – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohamad Soewandhie drg Febria Rachmanita memberikan amanah kepada Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana untuk melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada sekitar 1.200 orang jajarannya termasuk para tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di rumah sakit kebanggaan warga Surabaya itu. Pelaksanaannya selama lima hari, Senin sampai Jumat (1-5/11/2021) mendatang dengan total sebanyak 20 sesi.
Sejak sekitar sebulan lalu Febria Rachmanita yang biasa dipanggil Feny telah menugaskan Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Humas, dan Hukum RSUD dr Mohamad Soewandhie Marhaeni Yuniati untuk mempersiapkan acara tersebut dan mengkoordinasikannya dengan Dr Aqua sebagai pembicara tunggal Sharing Komunikasi dan Motivasi itu.
Yuni, panggilan akrab Marhaeni Yuniati sejak itu intens berkomunikasi dengan Dr Aqua, termasuk saat anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu sedang berada di Papua untuk mendampingi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menghadiri acara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Disepakati setiap hari ada empat sesi. Diawali pagi hari sesi 1 pukul 07.30-09.30. Dilanjutkan sesi 2 (09.30 – 11.30), sesi 3 (12.00 – 14.00), dan sesi 4 (14.00 – 16.00). Dengan jumlah peserta rata-rata 60 orang per sesi.
Dr Aqua rencananya Senin pagi (1/11/2021) pukul 04.00 naik pesawat Lion Air dari Jakarta ke Surabaya. Sengaja berangkatnya pakai pesawat yang paling pagi agar Sharing Komunikasi dan Motivasinya bisa dimulai tepat waktu.
Dr Aqua dan Feny sudah merencanakan acara Sharing Komunikasi dan Motivasi itu sejak Agustus 2021 lalu. Karena jadwal motivator ulung itu sangat padat sehingga baru terealisasi awal November 2021 ini.
Saat ketemu Feny di kantornya di Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), mereka mendiskusikan tentang rencana Sharing Komunikasi dan Motivasi tersebut. Dr Aqua menyarankan agar semua pegawai tanpa terkecuali hadir pada acara itu. Tidak hanya perwakilan saja.
Dengan begitu semua pegawai dapat meningkatkan kemampuan komunikasi mereka. Juga tercerahkan setelah selama pandemi Covid-19 lebih dari 1,5 tahun mereka disibukkan dengan melayani para pasien yang terkena berbagai macam penyakit terutama Covid-19.
Selain melayani semua pasien termasuk yang terpapar Covid-19, mereka juga harus banyak berkorban, bahkan ada teman sejawatnya yang meninggal karena penyakit tersebut. Di samping itu setiap saat perasaan mereka dan keluarganya was-was kena Covid-19.
Selama pandemi Covid-19 di RSUD dr Mohamad Soewandhie ada lima orang nakes dan satu orang pegawai bagian keuangan yang meninggal terpapar Covid-19. Mereka adalah dr Berkatnu Indrawan Janguk, dr Lawu Soekarno, Sri Wahyuni, Dyah Prima Retnani, Suhartatik, dan Haris Prasetyono.
Sedangkan secara nasional hingga Sabtu (30/10/2021) dikutip dari nakes.laporcovid19.org, sudah 2.032 orang nakes meninggal terpapar Covid-19. Paling banyak dokter 730 orang dan perawat 670 orang.
Agar tidak mengganggu pelayan rumah sakit yang beroperasi selama 24 jam, Dr Aqua menyarankan kepada Feny supaya pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasinya dilaksanakan dalam banyak sesi. Sehingga para pegawai yang sedang libur atau tidak tugas bisa menghadiri acara tersebut.
“Pelayanan RSUD dr Mohamad Soewandhie kepada semua pasien harus tetap jalan, jangan sampai terganggu. Untuk itu Sharing Komunikasi dan Motivasinya sebaiknya dilaksanakan banyak sesi mulai dari Senin sampai Jumat. Dalam sehari bisa dilakukan lima sampai enam sesi. Selama ini saya sudah terbiasa melakukan aktivitas seperti itu,” jelas Dr Aqua.
Mendengar itu Feny sempat kaget. Karena sama sekali tidak menyangka pelaksanaan Sharing Komunikasinya dilaksanakan dalam banyak sesi. Biasanya hanya beberapa sesi saja yang dihadiri perwakilan dari seluruh bagian.
“Kalau banyak sesi apakah tidak merepotkan Pak Aqua? Terutama dari sisi waktunya. Saya tahu jadwal bapak setiap hari padat sekali, baik melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi di berbagai institusi maupun melakukan silaturahim ke banyak orang. Lokasinya di banyak daerah di Indonesia,” ujar Feny yang memonitor aktivitas Dr Aqua dari berbagai tulisan yang dibagikan setiap hari kepada ribuan anggota Komunitas Komunikasi Jari Tangan.
Menjawab Feny, Dr Aqua berjanji akan memprioritaskan acara dan mengalokasikan waktu khusus untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi di RSUD dr Mohamad Soewandhie yang dipimpin Feny. Bapak dua anak itu senang melihat Feny serius meningkatkan kemampuan seluruh jajarannya terutama untuk memberikan layanan prima kepada pasien, keluarga mereka, dan para mitra.
Dr Aqua sengaja menyarankan semua pegawai ikut acara Sharing Komunikasi dan Motivasi agar pelaksanaannya efektif dan hasilnya optimal. Hal itu jauh lebih baik dan positif dibandingkan kegiatannya hanya diikuti perwakilan saja.
“Apalagi selama pandemi Covid-19 nyaris semua pegawai rumah sakit terutama nakes sibuk mengurusi para pasien. Mereka pasti lelah sekali. Untuk itu perlu rileks sejenak agar kembali segar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menghadiri acara Sharing Komunikasi dan Motivasi,” jelas Dr Aqua.
Rp 1,2 Miliar
Feny makin kaget saat Dr Aqua menyampaikan menggratiskan seluruh acara Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan semua jajarannya. Ibu dua putra itu tahu bahwa selama ini honor pembicara laris itu sebesar Rp 30 juta nett per jam. Minimal dua jam per sesi atau Rp 60 juta nett. Biaya itu belum termasuk tiket pesawat Garuda Indonesia kelas bisnis Pp dan penginapan di hotel bintang lima.
Sudah ratusan perusahaan yang mengundang Dr Aqua untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi. Korporasi itu baik swasta maupun milik pemerintah termasuk di mancanegara.
Sesuai jadwal, Dr Aqua akan melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak 20 sesi di RSUD dr Mohamad Soewandhie. Per sesi rata-rata dua jam termasuk tanya-jawab. Sehingga totalnya 40 jam.
Jika 40 jam itu dikalikan dengan tarif Dr Aqua sebagai pembicara profesional maka totalnya Rp 1,2 miliar. Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu sangat bersyukur dan senang bisa melakukan semua itu di RSUD dr Mohamad Soewandhie dengan niat sepenuhnya ibadah
“Paling saya syukuri adalah mendapatkan amanah dari Bu Feny untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada seluruh jajarannya di RSUD dr Mohamad Soewandhie. Semua amanah itu melebihi uang berapa pun juga termasuk 1,2 miliar rupiah yang setara dengan honor 40 jam saya berbicara sebagai pembicara profesional,” tegas Dr Aqua.
Sejak belasan tahun lalu mantan wartawan di banyak media itu sudah terbiasa tidak mengenakan biaya atau menggratiskan saat memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi. Meski honornya sekali tampil puluhan juta rupiah. Itu terutama dilakukannya di jajaran TNI dan Polri.