Kamis, Januari 28, 2021
Tugujatim.id
Advertisement
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
Tugujatim.id
No Result
View All Result
Home News

Harga Cabai Rawit Meroket di Awal Tahun: Dipicu Curah Hujan Tinggi

Redaksi Penulis Redaksi
Januari 4, 2021
in News
Ilustrasi penjual cabai yang semakin mahal di pasaran. (Foto: Moch Abdurrochim/Tugu Jatim)

Ilustrasi penjual cabai yang semakin mahal di pasaran. (Foto: Moch Abdurrochim/Tugu Jatim)

Share on FacebookShare on TwitterShare Whatsapp

TUBAN, Tugujatim.id – Harga komoditas cabai di awal tahun 2021 kian mahal. Dijumpau di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tuban, tanaman hortikultura tersebut mengalami kenaikan hingga Rp 15 ribu per kilogramnya.

Salah satu pedagang di Pasar Baru Tuban Khodijah menuturkan, sehari sebelumnya (3/1/2021) harga cabai rawit per kilogram Rp 65 ribu. Namun hari ini (4/1/2021) sudah mencapai Rp75 ribu/kilogram.

“Naiknya mulai pertengahan Desember tahun kemarin (2020, red) sampai awal tahun ini,” kata Khodijah pada Tugu Jatim.

Baca Juga: Buah-Buah Terbaik untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Pihaknya memprediksi kenaikan harga bumbu dapur ini, disebabkan oleh cuaca atau musim penghujan yang mengakibatkan panennya kurang maksimal. Untuk mencukupi kebutuhan konsumen arang ia datangkan, selain dari lokal juga dari Pare dan Kediri.

“Kalau cuaca seperti ini, memang barang cukup sulit,” tambahnya.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya. Mantan Kabag Humas Pemkab Tuban ini menuturkan melonjaknya harga cabai, salah satu faktornya cuaca.

“Memang kondisi panen cabai tidak optimal. Sehingga berpengaruh pada suplai barang,” katanya.

Tercatat data dari Diskoperndag kabupaten setempat, kenaikan juga terjadi di Pasar Bangilan dengan harga cabai rawit Rp 75 ribu/kg, kriting Rp 55 ribu/kg dan cabai biasa seharga Rp50 ribu/kg.

Kemudian Pasar Jatirogo cabai rawit Rp 72 ribu/kg, kriting Rp 52 ribu/kg dan cabai biasa seharga Rp50 ribu/kg. Selain cabai, sayuran juga mengalami kenaikan, seperi tomat dari Rp6 ribu/kg saat ini Rp10 ribu/kg.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Drama Saeguk, Drama Korea Berlatar Belakang Kerajaan

“Selama ini kami pantau perkembangan, karena kondisi terjadi di semua daerah,” terangnya.

Sementara itu, pembeli di Pasar Baru, Sumiah, mengaku mengeluh disetiap harinya harga cabai naik. Sebab, jika kebutuhan pokok semakin mahal berpengaruh dengan pengeluaran yang kian banyak.

Apalagi pihaknya juga pemilik warung. Pastinya modal yang digunakan dengan pendapatan yang ia terima tidak sepadan.

“Ini modal nambah. Namun pendapatan sama,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, ada upya dari pemerintah untuk turun tangan menstabilkan harga sembako, apalagi ditengah di masa pandemi Covid-19 yang kian sulit. (Moch Abdurrochim/gg)

Tags: cabaiharga cabaiharga cabai rawitTuban. Kabupaten Tuban
Previous Post

Mengulik Hilangnya Jack Ma setelah Kritik Pemerintah China

Next Post

Presiden Jokowi Sahkan PP Kebiri Kimia Bagi ‘Predator’ Anak

Next Post
Jokowi memberikan keterangan resmi terkait Mensos Juliari Batubara yang terlibat korupsi. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Jokowi Sahkan PP Kebiri Kimia Bagi 'Predator' Anak

  • Trending
  • Comments
  • Latest
kampus UM

Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur

Agustus 27, 2020
Polisi amankan barang bukti motor Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

November 19, 2020
one piece 991 one piece volume 97

Spoiler One Piece 991: Jack Tumbang, Kinemon Tebas Napas Api Kaido

Oktober 15, 2020
Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Agustus 27, 2020
biduan kena tipu

Modus Investasi Tembakau, Biduan Asal Malang Kena Tipu Rp 350 Juta

5
Kondisi pengungsian akibat erupsi Gunung Semeru. (Foto: BEN/Tugu Jatim)

Dua Desa di Lumajang Bertahan di Pengungsian Pasca-Erupsi Gunung Semeru

4
ilustrasi obesitas

Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen

4
senjata api

Polisi Bekuk Sindikat Senjata Api di Malang, Sita Belasan Pucuk Pistol

3
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak diwawancara pasca mengikuti vaksin tahap kedua di Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

Wagub Emil Dardak: Tensi Vaksinasi Tahap Kedua Lebih Rendah Dibanding Tahap Pertama

Januari 28, 2021
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak saat wawancara setelah menjalani vaksinasi sinovac tahap kedua di Kantor Gubernur, Surabaya. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

Waketu DPRD Jatim: Tidak Perlu Khawatir Divaksin, Justru Tubuh Semakin Sehat Pasca Vaksinasi

Januari 28, 2021
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengikuti kegiatan vaksinasi sinovac tahap kedua melalui virtual di Surabaya, Jatim. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

Gubernur Jatim Khofifah: Dengan Inisiasi Format “Jatim Bangkit”, Perlu Kesehatan yang Kuat

Januari 28, 2021
Nunuk Nuraeni, peracik bumbu Indomie meninggal dunia. (Foto: Twitter @lailadimyanti/Tugu Jatim)

Innalillahi, Peracik Bumbu Indomie Meninggal Dunia

Januari 28, 2021
Tugujatim.id

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Pilihan Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Kerjasama

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2019 - IT TUGUJATIM.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications