TUBAN, Tugujatim.id – Pencurian ban dan velg mobil marak terjadi di Kabupaten Tuban. Peristiwa terbaru terjadi di Balai Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Tuban Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
Tak tanggung-tanggung pelaku menggasak empat roda ban mobil siaga miliki desa Mandirejo yang diparkir di halaman kantor desa setempat.
Kepala Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Supriyono, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan nformasi dari warga Minggu sekitar pukul 06.00 pagi. Saat itu, salah satu warga hendak menuju ke sawah yang kebetulan lokasinya di belakang balai desa.
Saat melintasi jalan yang berada di samping kantor desa, warga tersebut melihat keempat roda ban mobil itu kondisinya tidak ada. Kendaraan mobil diganjal batu kumbung di masing-masing tempat bekas tumpuan rodanya.
“Jadi saya dapat laporan. Langsung seketika itu juga saya ke lokasi kejadian,” tutur Supriyono.
Selanjutnya, pihaknya berkoordinasi dan melaporkan kejadian itu ke polsek setempat untuk segera ditindak lanjuti. Sementara itu, pelayanan mobil siaga akan menggunakan mobil pribadinya dan juga milik sekretaris desa sampai dengan kendaraan bisa dipergunakan kembali.
“Ya, kalau ada yang membutuhkan pelayanan mobil siaga untuk mengantarkan ke rumah sakit. Bisa pakai mobil saya atau punya pak Carik (Sekdes, red),” tambahnya.
Data yang diperoleh Tugu Jatim, mobil siaga tersebut berasal dari anggaran dana desa tahun anggaran 2015 yang diperkirakan kurang lebih sekitar Rp 150 juta.
“Kerugian materi sekitar tujuh jutaan rupiah mas. Karena memang kondisi mobil masih baru,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Merakurak AKP Ciput Abidin mengatakan pihaknay akan segera berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Tuban untuk penyelidikan kasus ini.
“Ya secepatnya kita segera merapat dan koordinasi mas,” ungkap AKP Ciput.
Ciput, sapaan akrabnya, menambahkan ternyata kejadian yang serupa juga terjadi sekitar seminggu yang lalu. Lokasinya di kompleks pertokoan Merak. Sasarannya juga ban dan velg mobil.
“Pastinya kita imbau kepada masyarakat agar memarkir kendaraan yang sekiranya dipastikan aman. Kalau punya garasi dimasukan ke dalam. Kalau tidak punya diparkir yang sedapatnya masih bisa dipantau. Paling tidak terpantau CCTV,” terangnya.