PASURUAN, Tugujatim.id – Hujan deras berhari-hari menyebabkan air sungai di tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan meluap. Hingga siang ini, genangan air setinggi lutut masih menggenangi desa Kedawung Kulon, Kabupaten Pasuruan, Selasa (18/1/2022).
Sejumlah warga desa Kedawung Kulon mengeluhkan jika belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Padahal banjir sudah menggenangi seluruh pemukiman warga selama 3 hari. Seorang warga, Misti, mengungkapkan bahwa bantuan tidak merata karena habis menjadi rebutan warga.
“Harusnya bagi bantuannya diberikan di setiap gang, kalau dibagikan di depan gapura yang di bagian dalam pada tidak kebagian,” ujar wanita lanjut usia tersebut.
Senada, seorang warga, Piter, juga keheranan mengapa hingga siang ini belum mendapat bantuan. Menurutnya bantuan tidak disalurkan dengan cepat seperti tahun sebelum.
“Biasanya kalau sudah lebih 3 hari banjir langsung datang bantuan, la ini kok belum,” ungkapnya.
Menurutnya ratusan warga desa Kedawung Kulon sangat memerlukan bantuan berupa makanan dan obat-obatan.
“Di sini warga mau bikin dapur darurat tapi bahan makanan aja masih kekurangan,” ucapnya.
Sementara itu, seorang relawan bernama Nopek mengaku jika sebenarnya bantuan sudah mulai disalurkan pemerintah Kabupaten Pasuruan. Hanya saja Pemkab memusatkan pemberian bantuan di desa Kebrukan, Grati dan wilayah Rejoso yang menjadi wilayah terparah.
“Dapur darurat sudah ada, tapi jauh dari sini. Bantuan juga masih dipusatkan di daerah Rejoso dan desa Kebrukan. Jadi kami cuma bisa menunggu,” tuturnya.
Sementara ini warga desa Kedawung Kulon bertahan di tengah banjir dengan bantuan secara swadaya dari masyarakat sekitar.
“Tadi juga ada beberapa bantuan, tapi yang memberi masih dari perwakilan partai,” pungkasnya.