PASURUAN, Tugujatim.id – Seorang oknum mengaku Gus Asror dari Ponpes Sidogiri Pasuruan menyebarkan ujaran kebencian terhadap organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di media sosial. Oknum tidak bertanggungjawab itu mengatakan bahwa NU adalah agama baru.
Pesan ujaran kebencian itu juga mengatakan NU hanya ingin mengambil Islam dengan membuang tradisi Arab. Penyebar pesan berantai tersebut juga menuliskan bahwa adat Islam seperti cadar diganti oleh konde dan sorban diubah jadi blangkon.
Menanggapi beredarnya ujaran kebencian tersebut, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin, menegaskan bahwa pesan itu berisi fitnah. Pria yang akrab dipanggil Gus Ipong itu beranggapan ucapan seperti itu tidak mencerminkan perilaku dari santri Pondok Pesantren Sidogiri.
“Itu bukan mewakili pondok pesantren Sidogiri. Ponpes Sidogiri masih tetap mendukung NU bahkan aktif di kepengurusan NU mulai pengurus besar hingga pengurus ranting,” tegas Gus Ipong saat dikonfirmasi, Jumat (31/12/2021).
Terkait nama Gus Asror, Gus Ipong langsung teringat dengan sosok bernama Asrori Toyyib, seorang anggota dewan Kabupaten Pasuruan. Meskipun begitu, dia merasa Asrori Toyyib tidak punya watak keras seperti itu.
Sementara itu, sekretaris Ponpes Sidogiri, Saifullah Naji, mengaku belum tahu kabar ujaran kebencian yang membawa nama pondoknya.
Saifullah menegaskan bahwa tidak ada pengurus pondok pesantren Sidogiri yang bernama Gus Asror.
“Kalau soal kabar beredarnya pesan itu sendiri saya tidak tahu. Tapi kalau yang namanya Gus Asror dari Pondok Pesantren Sidogiri itu nggak ada,” pungkasnya.