PASURUAN, Tugujatim.id – Pasangan bakal calon presiden dan wakil Presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Cak Imin ini melakukan Safari Politik ke Pondok Pesantren Al-Yasini, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Kamis petang (28/09/2023).
Dalam pertemuan dengan ulama, kiai, dan nyai ini, pasangan AMIN (Anies-Cak Imin) menanggapi terkait isu islam garis keras yang kerap ditudingkan di media sosial (medsos).
Dalam sambutannya, Cak Imin membela Anies yang kerap dituding netizen sebagai isu penganut Islam garis keras. Menurut dia, isu di media sosial itu tidak semuanya bisa dipercaya.
“Jangan semua yang di medsos dipercaya,” ujar Cak Imin.
Dia juga mengatakan, awalnya dia tidak menyangka bisa bergandengan dengan Anies. Sebelumnya, dia pernah ke Ponpes Al Yasini, namun meminta dukungan akan maju sebagai bacapres dari PKB.
Namun seiring perjalanan waktu, kesepakatan koalisi partai yang terbentuk, mengarahkannya untuk “berjodoh” dengan Anies.
“Saya sama Pak Anies ini ibarat nikah sekufu (sederajad). Kami sama-sama pernah di kabinet. Saya menteri pendidikan, beliau menteri tenaga kerja, walaupun saya lulus lebih cepat,” ungkapnya.
Sementara itu, Anies Baswedan dalam sambutannya menanggapi isu Islam garis keras dengan perumpamaan. Dia mengumpamakan botol air minum biasa yang bisa diisukan berisi “air keras” di media sosial.
Namun, dia menyebut untuk mengetahui botol tersebut berisi “air keras” atau tidak harus dibuka dan diminum terlebih dahulu.
“Kalau setelah dicicipi tidak ada efeknya berarti bukan air keras. Itu yang sering kami alami ketika bertugas di Jakarta, dibolakbalikkan (isunya),” ujarnya.
Untuk diketahui, hari ini Anies dan Muhaimin mendatangi Ponpes Al Yasini dalam rangka silaturahmi dengan kiai, nyai, tokoh masyarakat se-Pasuruan Raya. Pasangan Anies dan Muhaimin mulai Kamis hingga Jumat (28-29/09/2023) bakal mengunjungi beberapa daerah di Jawa Timur. Di antaranya, Kabupaten Banyuwangi, Jember, Pasuruan, Sumenep, dan Jombang.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati