MALANG, Tugujatim.id – Ini masih terkait kasus yang menimpa perawat bernama Eva Sofiana Wijayanti, 32. Perempuan yang merupakan warga Dusun Ngembul, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, ini diserang oleh orang tak dikenal dan dibakar hidup-hidup pada Selasa (04/05/2021). Karena kejadian ini, pekerja di Klinik Bunga Husada, Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, ini mengalami luka bakar mencapai 60 persen.
Di media sosial dan di kalangan warga Kalipare, mengemuka isu asmara yang menjadi penyebab kejadian ini. H, salah seorang warga Kalipare, juga mendengar rumor tersebut.
”Yang ramai karena disebabkan asmara, tapi detailnya tidak tahu bagaimana,” kata H.
Namun, isu asmara tersebut seolah dibantah oleh kakak ipar Eva, Didik Porwidianto. Eva dan suaminya, Adit, sangat jarang terlihat bertikai. Bahkan, keduanya sering kali terlihat berduaan.
“Kalau singgah di rumah ini, saya anggap tidak ada apa-apa. Bahkan, keduanya sering keluar berdua, ngabuburit juga selalu berdua setiap sore. Bahkan, kalau update story itu selalu jalan-jalan setiap sore ke warung-warung. Jadi, ada masalah atau apa, saya tidak tahu apa-apa,” katanya Rabu (05/05/2021).
Didik sendiri mengakui tidak pernah pernah ingin tahu rumah tangga korban yang juga lulusan kebidanan di Poltekkes RS dr Soepraoen (sekarang bernama ITSK dr Soepraoen) dan kini bekerja di Klinik Kecantikan Bunga Husada Kalipare ini.
“Kalau ada masalah keluarga atau pekerjaan, dia gak pernah cerita apa-apa. Saya bahkan kalau sama bapak (ayah Didik dan Adit) kalau gak masalah penting itu nggak pernah omong-omongan. Apalagi sama Eva juga hampir gak pernah tanya-tanya,” paparnya.
Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar juga belum mau mengungkapkan apakah penyebab peristiwa memilukan itu karena alasan asmara.
“Orang terdekat korban sudah kami periksa, dalam 1 sampai 2 hari ini akan kami ungkap pelakunya,” bebernya.
Hendri mengatakan, ada 4 saksi yang saat ini masih dimintai keterangan terkait kejadian nahas di Klinik Kecantikan Bunga Husada, Desa Arjowinangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, ini.
“Di Kalipare, kami memeriksa 4 saksi. Yaitu, saksi yang menemukan korban 2 orang, saksi yang ada di luar area kejadian, dan saksi korban juga kami lakukan pemeriksaan,” tandasnya.
Satreskrim Polres Malang juga sudah mengantongi ciri-ciri pelaku pembakaran yang terekam dalam CCTV.
“Ciri-cirinya menggunakan Honda Beat warna merah, orangnya kurus, dan memakai sepatu kets putih serta berjaket biru,” ujarnya.