LAMONGAN, Tugujatim.id – Sebanyak 5 kecamatan di Kabupaten Lamongan terendam banjir, Selasa (12/1/2021). Banjir tersebut sedikitnya merendam 13 desa dan terjadi lantaran intensitas hujan tinggi yang mengakibatkan Sungai Bengawan Jero meluap.
Berdasarkan data dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, 5 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Glagah, Kalitengah, Turi, Deket, dan Karangbinangun.
Terdapat 1.307 rumah tergenang di sembilan desa di Kecamatan Karangbinangun. Sedangkan di Kecamatan Glagah terdapat delapan desa dengan 480 rumah yang tergenang banjir. Kecamatan Kalitengah ada delapan desa dengan 419 rumah tergenang banjir serta 283 rumah juga tergenang banjir di empat desa di Kecamatan Deket.
Lebatnya tanaman enceng gondok yang tumbuh di sepanjang aliran Sungai Pasi Bengawan Jero mengakibatkan terhambatnya arus air dan menjadi salah satu penyebab banjir. Hal tersebut ditindak lanjuti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan dengan mengerahkan backhoe amphibi untuk membantu pengerukan enceng gondok.
Bupati Lamongan, Fadeli saat meninjau secara langsung kegiatan pembersihan enceng gondok di Jembatan Waung, Karangbinangun mengungkapan tingginya curah hujan membuat bendungan di Bengawan Jero mengalami kendala.
“Curah hujan yang cukup tinggi terutama di wilayah bagian selatan, ternyata mengakibatkan bendungan di Bengawan Jero mengalami kendala. Sehingga tidak dapat membuang secara langsung air dari Bengawan Solo yang cukup tinggi,” ungkap Fadeli, Senin (11/1/2021).
Ia juga mengapresiasi langkah warga yang turut serta gotong royong membersihkan enceng gondok.
“Terima Kasih kepada masyarakat yang sudah turut membantu membersihkan enceng gondok, ini akan mempercepat jalannya air ke laut,” pungkas Fadeli. (Agus Set/gg)