KEDIRI, Tugujatim.id – Melalui surat undangan resmi, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengundang Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar untuk makan siang secara pribadi di Consulate Fine Dining, Surabaya, Kamis (02/12/2021).
“Mewakili Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, kami menyampaikan selamat atas penanganan pandemi Covid-19 setelah gelombang varian Delta. Ini adalah bukti arahan dan kepemimpinanmu (Wali Kota Kediri, red) sehingga penularan Covid-19 bisa ditekan,” begitu pengantar surat undangan tersebut.
Setelah bertemu langsung saat makan siang, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan harapannya untuk benar-benar merealisasikan kerja sama dengan Inggris pada beberapa bidang.
“Kota Kediri ini memang kota kecil, luasnya hanya 67 km2, bukan daerah yang mengandalkan sumber daya alam. Kami juga mengurangi ketergantungan dari sektor manufaktur, walau salah satu perusahaan rokok terbesar di dunia ada di Kota Kediri,” kata wali kota dalam sambutannya pada Kamis (02/12/2021).
Mas Abu, sapaan akrabnya, juga memaparkan capaian peningkatan Human Development Index sebesar 78,23 persen pada 2020 dan program English Massive yang mengajarkan masyarakat lancar berbahasa Inggris dengan kursus gratis di kampung-kampung.
“Sekarang ada tiga kampus negeri, satu kampus swasta peringkat 10 besar nasional dan beberapa kampus kesehatan bereputasi. Sebentar lagi juga akan ada bandara internasional dan jalan tol sehingga ini akan mempermudah akses menuju Kota Kediri,” jelasnya.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan sangat senang bisa banyak potensi kerja sama antara Inggris dan Kota Kediri.
“Saya senang sekali, saya kira akan ada banyak potensi dan kesempatan kolaborasi Inggris dan Kota Kediri. Dan kami telah berdiskusi untuk potensi kolaborasi di bidang pendidikan, energi terbarukan, dan industri”, kata Owen Jenkins sesaat usai makan siang dengan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Duta besar dalam pembicaraan pribadi dengan Wali Kota Kediri juga menyampaikan potensi kerja sama di bidang olahraga, terutama sepak bola dan pembangunan berkelanjutan. (*)