Rabu, Maret 3, 2021
  • Login
  • Register
Tugujatim.id
Advertisement
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
Tugujatim.id
No Result
View All Result
Home Bisnis

Bermodal Rp 500 Ribu dari Jualan Daster, Dwiek Jasmine Jadi Pengusaha Sukses Beromzet Puluhan Juta Rupiah

Redaksi Penulis Redaksi
Januari 25, 2021
in Bisnis, Featured
Dwiek Jasmine memiliki usaha beromzet hingga puluhan juta rupiah. (Foto: Dok/Tugu Jatim)

Dwiek Jasmine memiliki usaha beromzet hingga puluhan juta rupiah. (Foto: Dok/Tugu Jatim)

Share on FacebookShare on TwitterShare Whatsapp

SIDOARJO, Tugujatim.id – Kisah Dwiek Jasmine ini barang kali bisa menjadi inspirasi bagi pengusaha lainnya yang sedang mengejar kesuksesan. Untuk memulai suatu usaha itu tidak harus memiliki modal yang besar. Buktinya Dwiek memulainya hanya dari satu kantong kresek berisi daster dengan modal Rp 500 ribu. Dan kini dia menjadi salah satu pengusaha sukses.

Perempuan yang tinggal di Perum Villa Jasmine 1 Blok E8, Sidoarjo, Jawa Timur, itu mengawali bisnisnya mulai 2010, pasca resign dari perusahaan tempatnya bekerja. Sebab, saat itu dia tengah hamil sehingga memutuskan untuk memulai bisnis berjualan daster.

“Ya, bisnis daster ini sudah berjalan selama 10 tahun. Awalnya belum seperti ini saya jualannya. Cuma 1 kantong kresek, itu pun harus keliling karena belum punya lapak. Waktu itu nggak ambil laba banyak, tapi keuntungan saya kumpulkan dan diputar lagi uangnya sampai akhirnya bisa menambah stok jualan hingga 10 kantong kresek. Butuh waktu yang lama saat itu,” jelasnya.

Tak hanya itu, Dwiek juga rutin mengikuti bazar di berbagai kota. Menurut dia, melalui bazar menjadi salah satu peluang untuk mengenalkan produk kepada masyarakat.

“Ikut bazar dengan harga yang sangat terjangkau, waktu itu saya rajin ikut bazar karena melalui kegiatan tersebut bisa memperluas market untuk memasarkan produk,” imbuhnya.

Selama 5 tahun setelah usaha jualan daster yang dia rintis berkembang, Dwiek memutuskan mengangkat pegawai khusus untuk mengelola akun online miliknya. “Jadi, setelah 5 tahun saya baru mengangkat pegawai 1 orang, tapi khusus untuk online karena saya merasa kewalahan. Dan untuk offline-nya, tetap saya yang megang,” jelasnya.

Dwiek sedang mempersiapkan stok dagangannya. (Foto: Dok/Tugu Jatim)
Dwiek sedang mempersiapkan stok dagangannya. (Foto: Dok/Tugu Jatim)

Tak disangka, bisnis daster yang berawal dari berkeliling telah memiliki reseller kurang lebih 4.000 tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini Dwiek tidak hanya menjual daster, tapi juga seprai dan selimut.

Dwiek menyebutkan bahwa strategi pemasaran produk mengalami perubahan antara offline dan online. “Jadi, kalau dulu itu menjalankan bisnis online-nya sekitar 25 persen dan offline 75 persen. Sekarang kebalikannya karena dengan memasarkan secara online lebih cepat dan konsumen mudah menjangkaunya secara luas,” terang perempuan berusia 39 tahun itu.

Untuk satu daster dia banderol dengan harga Rp 50 ribu-Rp 80 ribu. Sedangkan untuk menjalankan bisnisnya, saat ini ada 4 orang yang membantu Dwiek untuk melayani konsumen secara online dan offline. Dan Dwiek bisa memperoleh omzet hingga puluhan juta rupiah dari usaha ini.

Adapun akun media sosial yang digunakan untuk promosi yaitu Facebook https://www.facebook.com/dwiek.jasmine, sedangkan untuk akun Instagram http://instagram.com/distributordastersidoarjo.

Rencananya, untuk mengembangkan usahanya, Dwiek ingin memiliki konveksi dan gencar melakukan promosi secara konsisten.

Selain menceritakan perkembangan usahanya, Dwiek juga membagikan pengalamannya bergabung dengan komunitas Tangan Di Atas (TDA). Dia ikut komunitas ini mulai pada 2017. Dwiek juga memperoleh banyak manfaat, di antaranya, semakin banyak teman dan menambah ilmu dalam segala bidang.

“Jadi, di TDA saya merasa punya keluarga karena bukan hanya membicarakan soal bisnis, tapi juga aktif di berbagai kegiatan sosial,” ungkapnya.

Tak lupa Dwiek juga membagikan tip untuk memulai bisnis, di antaranya konsisten melakukan promosi, tidak menyerah, memperluas jaringan, dan disiplin keuangan dengan memisahkan antara uang belanja dan uang usaha. (rza/ln)

Tags: dasterjual dasterpelaku usahapengusaha SidoarjoSidoarjousahawirausahawan
Previous Post

Suyudi dan Wasito, Gerilyawan Arek Malang sekaligus Pencipta Bahasa Walikan Khas Arema

Next Post

Sharing Komunikasi dan Motivasi, Dr Aqua Dwipayana Kembali Hadir di Kodam IV/Diponegoro

Next Post
Sharing Komunikasi dan Motivasi dari Dr Aqua Dwipayana bakal berlanjut di Kodim IV/Diponegoro. (Foto:Dok/Tugu Jatim)

Sharing Komunikasi dan Motivasi, Dr Aqua Dwipayana Kembali Hadir di Kodam IV/Diponegoro

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tangkapan foto dari video kebakaran warung bakso dan kios bensin di Kecamatan Grabagan, Tuban. (Foto: Dokumen/Tugu Jatim)

Warung Bakso di Tuban Ludes Dilalap Si Jago Merah

Maret 2, 2021
kampus UM

Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur

Agustus 27, 2020
Kondisi truk yang masih terguling di sebelah utara Bundaran Manunggal Utara, Tuban. (Foto: Moch Abdurrochim/Tugu Jatim)

Sopir Mengantuk, Truk Tabrak Bundaran Manunggal Utara Tuban

Februari 24, 2021
Aurora borealis, ilustrasi suara dentuman misterius yang terdengar di wilayah Malang Raya. (Foto: Pixabay) tugu jatim

Suara Dentuman Misterius Terdengar di Malang, BPBD dan BMKG Beri Tanggapan

Februari 3, 2021
kastil korea yang sering jadi latar drama korea

6 Rekomendasi Drama Saeguk, Drama Korea Berlatar Belakang Kerajaan

9
komunikasi dengan anak

Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini

7
prialangga raisa

Mengenal Prialangga, Kreator di Balik Layar Video Klip Raisa ‘Bahasa Kalbu’

6
ilustrasi obesitas

Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen

6
Gilang Aprilian Nugraha Pratama alis Gilang Bungkus (kiri) ketika dijemput oleh jajaran Polrestabes Surabaya dan Polres Kapuas di Kapus, Kalimantan Tengah pada 6 Agustus 2020. (Foto: Dokumen/Polri)

Gilang Bungkus Kain Jarik Divonis 5,5 Tahun Penjara oleh PN Surabaya

Maret 3, 2021
ulama sekaligus YouTuber Idris Al-Marbawi atau Gus Idris yang menjadi perhatian masyarakat karena video penembakan dirinya. (Foto: Instagram/gusidrisofficial) tugu jatim

PCNU Kabupaten Malang Tanggapi Video Hoaks Penembakan Gus Idris

Maret 3, 2021
Alim Sugiantoro (kanan), Ketua Penilik Domisioner Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban. (Foto: Moch Abdurrochim/Tugu Jatim)

PTUN Kabulkan Gugatan Kubu Alim Sugiantoro Terkait Kepengurusan TITD Kwan Sing Bio Tuban

Maret 3, 2021
apolres Malang, AKBP Hendri Umar saat melaunching SIM Malang Presisi pada Rabu (03/03/2021) di Satpas Singosari, Malang. (Foto: RAP/Tugu Malang/Tugu Jatim)

SIM Malang Presisi, Pemohon SIM Kini Bisa Ujian Teori Cukup dari Rumah

Maret 3, 2021
Tugujatim.id

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Pilihan Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Kerjasama

Ikuti Kami

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In