TUBAN, Tugujatim.id – Stasiun Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya memprediksi akan terjadi gelombang tinggi diperairan Laut Jawa pada 5-9 Januari 2023. Efeknya, akan ada kenaikan permukaan air laut dan mengakibatkan banjir rob di wilayah utara laut jawa.
Namun, prediksi berbeda disampaikan oleh Stasiun BMKG Tuban. Kepala Stasiun BMKG Tuban, Zem Irianto Padama mengatakan bahwa untuk wilayah pesisir utara Tuban, bisa dibilang pengaruh kenaikan permukaan air laut sangat kecil, sehingga tidak akan ada banjir rob. “Kalau pesisir Tuban tidak begitu signifikan terlihat, yang terlihat jelas di Pelabuhan Perak Surabaya,” jelasnya.
Akan tetapi, kondisi tinggi gelombang di perairan utara Tuban, saat ini masih masuk dalam kategori sedang. Di mana tinggi maksimumnya bisa mencapai 2 meter dan diperkirakan tinggi gelombangnya semakin menurun beberapa hari ke depan.
Kendati demikian, pada masa puncak musim hujan ini, BMKG tetap mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang dapat berubah secara cepat karena bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, genangan, tanah longsor, dan angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang.
Sedangkan khusus untuk nelayan atau yang memiliki aktifitas di perairan, pesan dia, agar selalu melihat prediksi gelombang yang dikeluarkan oleh BMKG. Ketinggian gelombang di atas 1,25 meter berpotensi membahayakan untuk kategori kapal nelayan dan tongkang.
“Kepada seluruh masyarakat selalu memantau informasi terkini yang dikeluarkan oleh BMKG seperti peringatan dini tiga harian dan peringatan dini dua hingga tiga jam ke depan yang selalu dibagikan melalui website maupun sosial media BMKG Tuban,” pesannya.