MALANG, Tugujatim.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang kembali menyalurkan bantuan alat kesehatan dan juga masker ke 5 kecamatan yang ada di Kota Malang.
Hal tersebut setelah BPBD Kota Malang kembali menerima bantuan yang kali ini datang dari perguruan STIE Malangkucecwara (ABM) Malang. Yakni berupa 5.000 paket masker dan handsanitizer, Kamis (25/3/2021).
Bantuan ini diterima langsung Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto bersama Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Wanedi. Nantinya, kata Alie, bantuan ini langsung akan disebar ke 5 kecamatan yang ada di Kota Malang secara bertahap.
”Dengan begitu, diharapkan terdapat peningkatan kedisiplinan protokol kesehatan pada masyarakat di Kota Malang. Meski angka kasusnya kini sudah mulai terjadi penurunan,” terang Alie.
Bantuan paket APD untuk kembali disalurkan ini, jelas Alie bukanlah kali pertama. Selama ini, BPBD juga seringkali mendapatkan banyak bantuan secara formal maupun informal. Jika hal ini terus belanjut, maka edukasi dan disiplin prokes bisa terus terjaga.
”Semua ini juga berhubungan dengan pelaksanaan 5 M dan menyambut era New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru. Meski pandemi atau angka kasus sudah menurun sekalipun, tetap kita harus waspada,” jelasnya.
Dalam mewujudkan hal ini, Alie berharap juga ada kesadaran bersama dari semua pihak, seperti halnya kolaborasi pentahelix yang harus selaras selama masa darurat penanganan Covid-19. Mulai dari pemerintah, akademisi, masyarakat, pebisnis dan juga media.
”Meski kita lihat angka kasusnya sendiri terus turun, ya. Maka dari itu disiplin prokes tetap harus ditekankan mesko sudah divaksin. Makanya dari bantuan ini juga adalah upaya menjaga itu,” harapnya.
Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Wanedi memberikan apresiasi terhadap kesadaran masyarakat untuk mendisiplinkan diri dengan protokol kesehatan. Sebagai wakil rakyat, dalam hal ini juga turut andil memberikan kesadaran kepada masyarakat.
“Adaptasi kebiasaan baru itu kan kebiasaan positif ya. Sehingga kita harus bisa beradaptasi dan kita mendorongnya,” katanya.
Wanedi juga mengakui, angka kasus COVID-19 sendiri di Kota Malang juga sudah mulai menurun. Di satu sisi, angka kesadaran masyarakat menegakkan prokes juga sudah mencapai 90 persen.
“Hak ini sangat bagus dan kami mendukung, apalagi datang dari masyarakat sendiri. Ini nanti saya harap segera bisa diberikan ke setiap kecamatan. Nanti biar camat juga ikut berperan mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat juga,” pungkasnya. (azm/gg)