TUBAN, Tugujatim.id – Bulan Ramadan yang hadir setiap tahunnya memiliki momen kerinduan tersendiri, salah satunya yakni kuliner khasnya. Seperti di Kabupaten Tuban yang memiliki makanan khas yang hanya bisa dijumpai di bulan suci ini, yakni Bubur Suro Sunan Bonang.
Kuliner yang selalu dinanti warga sekitar saat sore hari ini dimasak di kompleks makam Sunan Bonang atau Syekh Maulana Makhdum Ibrahim.
Bubur suro memiliki cita rasa kaya rempah nan gurih, sehingga nikmat untuk berbuka puasa. Imam Ali Tamam, pengurus Yayasan Mabarot Sunan Bonang mengungkapkan bahwa tradisi ini sudah sejak lama dilakukan di tempat tersebut selama bulan puasa berlangsung.
“Bubur suro ini berwarna kuning keemasan. Warna itu timbul dari rempah-rempah yang masukan,” kata Imam Ali Tamam kepada awak media, Rabu (14/4/2021).
Imam menambahkan, setiap bakda salat zuhur di bulan Ramadan, pengurus Makam Sunan Bonang selalu membuat bubur suro untuk dibagikan kepada masyarakat. Proses pembuatannya menggunakan dua wajan kuningan berukuran besar. Tidak tanggung-tanggung, setiap hari mereka menghabiskan 12 kilogram beras, 6 kilogram daging sapi, 6 kilogram tulang sapi maupun kambing, dan 10 butir kelapa.
Untuk mendapatkan rasa dan aroma yang khas, bahan-bahan tersebut dimasak dalam dua wajan selama hampir tiga jam dengan menggunakan kayu bakar. Setelah salat asar, warga antre untuk mendapatkan jatah bubur suro tersebut.
“Tahun ini Alhamdulillah bisa buat bubur lagi. Kalau Ramadan kemarin kita tidak buat. Karena virus corona masih tinggi,” ungkapnya.
Untuk pembagian tahun ini, dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Warga yang menginginkan sajian ini, menaruh wadahnya di tempat yang ditentukan. Kemudian, petugas mengambilkan buburnya. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kerumuman.
“Iya ikut antre tiap sore. Kalau rasanya gurih, enak, dan memang rasanya sangat khas, beda dengan bubur lainnya,” ujar salah satu warga Komplek Sunan Bonang, Endang
Tanpa perlu menunggu waktu lama. Dua wajan bubur suro Sunan Bonang ludes diserbu warga. Warga sangat antusias menjadikan bubur ibi sebagai santapan saat buka puasa.