TUBAN, Tugujatim – Gundulnya lahan di wilayah perbukitan di Kabupaten Tuban diyakini menjadi salah satu penyebab banjir dan genangan di sejumlah wilayah kota dan beberapa desa di Tuban.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, saat melakukan peninjauan daerah rawan banjir dan mengecek pelaksanaan normalisasi DAM di Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak.
Mas Bupati menjelaskan penanggulangan banjir dan genangan tengah menjadi fokus pemerintah Kabupaten Tuban saat ini. Lahan gundul terjadi hampir di seluruh daerah hulu hingga hilir yang menjadi penyebab paling kuat banjir dan genangan di beberapa daerah termasuk wilayah kota.
“Kesimpulan kami adalah banyak lahan wilayah perbukitan gundul, jadi air dari atas langsung turun ke bawah tanpa ada tampungan dan penahan,” ucap Mas Bupati saat didampingi Kapolres Tuban, AKBP Darman, dan beberapa pejabat lainnya.
Mas Bupati menambahkan seperti banjir yang terjadi di Desa Kowang, Kecamatan Semanding, yang diakibatkan aliran air dari atas bukit terlalu deras dan merendam pemukiman warga.
“Di wilayah ini, akan dibuatkan cekungan di bekas galian tambang untuk menampung air, jadi airnya tidak langsung turun ke permukiman,” terangnya.
Pria yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tuban ini menjelaskan selain upaya seperti normalisasi anak sungai, pembukaan pintu air Bengawan Solo, pembersihan saluran, pelebaran drainase hingga pembuatan waduk menjadi Big Project dalam upaya penanggulangan banjir di Kabupaten Tuban.
Kemudian reboisasi dari wilayah hulu hingga hilir menjadi hal mutlak harus dilakukan. Untuk itu, Mas Bupati mengajak seluruh pihak baik swasta, perusahaan, hingga masyarakat Tuban untuk melakukan reboisasi bersama.
“Semua usaha kita seperti membuat drainase atau waduk tidak akan maksimal kalau kita tidak melakukan reboisasi. Jadi, saya mengajak semua pihak, perusahaan, masyarakat untuk menanam pohon, ayo reboisasi,” pungkas Mas Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga meninjau pelaksanaan vaksinasi di balai desa setempat dan memastikan vaksin terserap dengan maksimal. Mas Lindra memuji antusias warga yang kebanyakan melakukan vaksinasi ke dua.