TRENGGALEK, Tugujatim.id – Hadir dalam peringatan Hari Bumi Sedunia yang digelar Himpunan Pegiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Kabupaten Trenggalek, Bupati Mochamad Nur Arifin berharap para pegiat ini bisa istikamah menjaga lingkungan. Tujuannya untuk menjaga kehidupan ini bisa lebih berkualitas.
Dengan kesadaran menjaga dan melestarikan lingkungan, seperti menanam pohon, tidak membuang sampah sembarangan, menjaga sumber air, diharapkan akan meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik.
“Hari ini kita mengikuti peringatan Hari Bumi Sedunia yang diprakarsai Himpunan Pegiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Kabupaten Trenggalek. Kegiatannya kami mengundang beberapa kepala desa untuk belajar dari Desa Sukorejo. Salah satunya terkait bank sampah,” ungkap kepala daerah yang cukup konsen pada kelestarian lingkungan itu pada Sabtu (16/04/2022).
Beberapa kegiatan yang bersifat prolingkungan termasuk tadi dihadiri Bapak Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko yang berdonasi pohon untuk masyarakat Trenggalek.
“Saya berterima kasih dan semoga semuanya tetap semangat tetap istikamah untuk bisa melestarikan bumi kita sehingga nanti akan mendapatkan kehidupan yang kualitasnya juga lebih baik dari sisi udara yang lebih baik, air yang lebih bersih, dan juga ekonomi yang lebih baik,” imbuhnya.
Gus Arifin, sapaan akrabnya, mengatakan, kalau zaman Rasulullah yang diwakafkan adalah sumur-sumur karena sangat berharga untuk kehidupan.
“Sekarang mari kita jaga sumber air yang menjadi sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup,” ajaknya.
Upaya-upaya yang dilakukan bupati Trenggalek ini mendapatkan pujian dari Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko. Menurut dia, telah banyak upaya yang dilakukan bupati Trenggalek untuk menjaga keseimbangan alam.
“Telah banyak yang beliau lakukan untuk menjaga lingkungan. Seluruh OPD digerakkan untuk menanam pohon, begitu juga dengan lapisan masyarakat lainnya. Ini patut kami contoh,” ungkapnya saat berkunjung di Trenggalek.
Di Trenggalek sudah banyak kampung proiklim, bahkan banyak di antaranya mendapatkan penghargaan. Embrionya adalah Adipura Desa, regulasi yang memang dipersiapkan bupati Trenggalek guna mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk mau dan peduli terhadap lingkungan.
Dalam kesempatan peringatan Hari Bumi itu, bupati Trenggalek berkomitmen untuk terus mendorong jangkauan Adipura Desa.
“Harus tetap kami perluas, didorong terus, sehingga nanti banyak muncul kampung-kampung proiklim yang diikuti masyarakat yang lebih berkesadaran ekologis. Tidak lagi membuang sampah sembarangan, kemudian juga menjaga lingkungan sekitarnya menanam pohon dan juga menghemat energi, air,” ujarnya. (adv)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim