TUBAN, Tugujatim.id – Insfrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan masih menjadi program prioritas masa pemerintahan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky dan wakilnya H Riyadi pada pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD ) tahun 2021.
Bupati yang akrab dipanggil Lindra ini mengatakan, untuk Insfrastruktur yang dianggarkan pada P-APBD 2021 mencapai Rp180 hingga Rp 200 miliar. Di dalamnya untuk pembangunan jalan lingkungan, jalan kabupaten, irigasi, drainase dan lain sebagainya.
“Prioritas kita masih untuk Insfrastruktur, pendidikan dan kesehatan, lingkungan, kepemudaan dan lain sebagaianya,” ungkap LIndra saat ditemui di Ruang Paripurna DPRD Tuban usia kegiatan mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT RI ke-76, Senin (16/8/2021).
Untuk jalan lingkungan yang akan dilakukan penanganan baik pembangunan maupun perbaikan sekitar 60 kilometer untuk semua desa yang ada di Bumi Wali. Itupun masih menentukan beberapa desa yang terbatas anggarannya.
“Jika dinominalkan (jalan lingkungan) sekitar Rp 40 miliar. Dananya pun sering dengan desa. Maksimal 50:50. Kita sudah sampaikan kepada kepala desa dan mereka mendukung,” ungkap bupati berusia 29 tahun ini.
Terkait program prirotas banyak yang diarahkan pada insfrastruktur tersebut, Ketua DPRD Tuban, HM. Miyadi menanggapinya. Menurutnya program untuk pengentasan belum kentara sekali. Sebab, angka kemiskinan di Tuban masih tinggi.
“Saya agak ragu terkait pengentasan kemiskinan. Karena program banyak diarahkan ke insfrastruktur baik jalan maupun jembatan,” sambungnya.
Kendati demikian, pihaknya yakin angka kemiskinan di Bumi Wali bisa dikurangi. Namun pengurangannya tidak sesuai yang diinginkan lantaran prioritas masih digenjot pada insfrastruktur.
“Kami tidak bisa menolak. Sebab insfrastruktur disesuaikan dengan visi dan misi bupati dan wakil bupati. Dan yang pasti akan dilihat di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ,red) yang akan dibahas di DPRD, seperti apa nantinya,” kata politikus senior PKB ini.
Sebatas diketahui, berdasaran data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Tuban pada tahun 2020, mencapai 15,19 persen. Angka tersebut naik dari 14,58 persen.