Tugujatim.id – Kompetitor bisnis selalu jadi momok kamu bersaing di dunia bisnis? Tenang, ada cara yang bisa dilakukan untuk menggeser posisi kompetitor melalui strategi penetration pricing. Kira-kira bisa rugi nggak ya?
Memasuki pasar dengan banyak kompetitor memang tidak mudah. Dalam memulai bisnis dengan tingkat persaingan yang tinggi tentu membutuhkan strategi yang matang. Perencanaan strategi menjadi kunci untuk memenangkan persaingan. Cara yang dapat dilakukan dalam upaya menggeser kompetitor adalah dengan menerapkan strategi penetapan harga, salah satunya penetration pricing.
Bagi kamu yang memiliki bisnis baru tentu akan sulit menghadapi persaingan pasar. Dengan menggunakan strategi ini, kamu akan mencoba memainkan harga yang mana harga menjadi salah satu cara mudah untuk membedakan kita dengan para pesaing.
Apa sih Penetration Pricing Itu?
Penetration pricing menjadi strategi dengan memberikan penawaran dengan harga murah pada produk yang diperjualkan pada masyarakat. Tujuannya untuk memperkenalkan produk kita ke pasar dan untuk merespons kehadiran kompetitor baru.
Umumnya, strategi ini mencoba untuk mengambil hati pelanggan dari para kompetitor yang selalu membeli barang dengan harga yang paling murah. Tentu saja strategi ini akan menjadi sarana promosi yang bagus untuk periode awal dalam mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Namun, strategi ini tidak akan bisa bertahan lama, hanya sampai orang-orang mengenali produk kita dan ketika perusahaan sudah bisa masuk ke pasar yang lebih sehat.
Penerapan strategi ini dilakukan dimana pada awal perilisannya, perusahaan akan mencoba “bakar duit” untuk memperkenalkan diri di tengah para kompetitornya. Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya jumlah pelanggan yang semakin aware dengan produk kita, strategi ini pun akan perlahan dihapuskan. Penetapan harga pun semakin tinggi sesuai dengan harga normal karena walaupun harga sudah dirasa tinggi, jika kita sudah mendapatkan pelanggan dari penerapan strategi penetration pricing tadi maka harga yang tinggi tadi tidak akan menjadi masalah. Hal ini dengan syarat kita mampu mempertahankan kualitas yang menjadi alasan pelanggan tetap memilih produk kita.
Dalam menerapkan strategi ini tentu akan banyak kemudahan dan juga lika-liku yang dirasakan. Sebagai pebisnis tentu hal ini akan lumrah terjadi. Tapi, sebelum kamu menerapkan strategi ini penting banget mengetahui kelebihan dan kekurangannya agar tidak rugi.
Kelebihan Strategi Penetration Pricing
1. Mendorong Pelanggan untuk Mencoba
Dengan menetapkan harga yang murah di awal akan mampu menarik banyak pelanggan. Penawaran ini cukup menggiurkan dan tentunya tidak akan dilewatkan oleh siapa pun. Dengan begitu, pelanggan akan berdatangan untuk ikut mencoba produk yang ditawarkan.
2. Produk Mudah Diterima Pasar
Tujuan dari adanya strategi ini adalah untuk memperkenalkan diri ketika memasuki pasar. Sehingga strategi ini akan memungkinkan produk kita mudah dikenali oleh para calon pelanggan.
3. Menggeser Pesaing
Dengan strategi harga murah tentunya memudahkan kita menguasai pasar. Kondisi ini membantu kita untuk perlahan menggeser posisi pesaing yang lebih dulu mapan di pasar. Keuntungannya kita juga bisa mencegah munculnya pesaing baru untuk sukses lebih dulu.
4. Meningkatkan Reorder Point
Dengan memberikan pengalaman berbelanja dengan harga murah dapat meningkatkan potensi kembalinya pelanggan untuk berbelanja kembali di toko kita.
5. Meningkatkan Market Share
Harga yang murah menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan pangsa pasar. Harga menjadi elemen sensitif yang menjadi penentu tingkat penjualan suatu produk dan juga penentu pelanggan untuk jadi membeli atau tidak.
Baca Juga: Cara Top Up Diamond FF Pakai Pulsa di Platform GameCenter, Simak Caranya!
Kekurangan Strategi Penetration Pricing
1. Loyalitas Pelanggan yang Rendah
Pelanggan tentu akan datang membeli barang dengan harga termurah. Jika strategi ini sudah tidak diterapkan dan harga cenderung akan semakin naik maka pelanggan pun akan beralih ke toko yang memberikan penawaran termurah.
2. Meningkatkan Potensi Kerugian
Jika strategi ini terlalu lama diterapkan, perusahaan harus siap-siap mengalami kerugian. Sebab, pemberian penawaran harga murah juga harus diimbangi dengan modal yang tinggi. Jika terlalu banyak memberikan penawaran produk dengan harga murah maka semakin meningkatkan risiko kerugian.
3. Hanya untuk Strategi Jangka Pendek
Strategi ini tidak akan cocok jika digunakan jangka panjang. Efek yang akan dirasakan jika terlalu lama akan membuat perusahaan tidak stabil bahkan merugi. Karena pada dasarnya strategi ini hanya dilakukan sebagai perkenalan di awal penjualan.
4. Menciptakan Perang Harga
Dengan penetapan harga yang semakin kompetitif akan memunculkan perang harga. Karena setiap dari kompetitor tentu akan mencegah kita menerapkan strategi penetration pricing. Jika perang harga terus berlanjut, pada akhirnya hanya akan merugikan pasar secara keseluruhan.
5. Merusak Brand Image
Penetapan harga yang murah memang mampu menarik pelanggan. Namun jika dibiarkan terlalu lama nantinya akan muncul persepsi negatif dalam benak pelanggan bahwasanya produk yang dijual memang memiliki kualitas yang buruk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Iqmalia Bella Fortuna Toshi/Magang
Editor: Dwi Lindawati