TRENGGALEK, Tugujatim.id – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini SE sebut penanganan stunting tidak bisa hanya sekadar imbauan saja. Tapi, menurut inisiator Sepeda Keren, inovasi terbaik dalam Kompetisi Inovasi Publik di Jatim, ini dalam kegiatan Safari Ramadhan di Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan Trenggalek, Selasa (19/04/2022), perlu adanya upaya lebih dari sekadar imbauan.
“Sifatnya harus bergeser, jangan hanya sebagai imbauan. Tapi, kami harus benar-benar hadir mendampingi. Atau ada pendampingan bagi setiap orang tua yang memiliki anak-anak yang menderita stunting,” jelas Novita Hardini.
Dia mengatakan, remaja yang akan menikah perlu memiliki pengetahuan pola asuh di dalam rumah tangga itu seperti apa. Mulai dari menyiapkan makanan yang bergizi, komunikasi yang efektif dalam membangun mental, dan pertumbuhan positif bagi anak-anak.
“Sampai kepada kesehatan ayah, ibu yang berpengaruh positif pada anak-anak,” terang istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin itu.
Novita Hardini menegaskan, menekan angka stunting memang perlu ada upaya ekstra dari semua pihak. Dia melanjutkan, tidak bisa hanya berpangku tangan pada pemerintah. Kenapa harus dicegah karena anak yang stunting pertumbuhan otaknya cenderung kurang maksimal.
Selain itu, juga memiliki kecenderungan mengidap penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, gagal ginjal, dan penyakit lainnya di usia tertentu.
“Stunting juga bisa mengakibatkan angka kemiskinan baru. Makanya pemerintah getol berupaya menekan angka stunting ini demi menyiapkan generasi mendatang yang lebih berkualitas,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim