Tak hanya proaktif mengawal isu penyelamatan lingkungan, Climate Change Frontier (CCF) turut berkontribusi menanggulangi berbagai dampak yang timbul akibat pandemi global COVID-19.
Berbagai aksi kemanusiaan dilakukan CCF mulai ‘Gerakan Pencegahan COVID-19’, ‘Gerakan 100 Ribu Pos Bantuan Swadaya’, ‘Galang Donasi Untuk APD Tenaga Medis’ hingga ‘Aksi Penyemprotan Disinfektan’ di rumah-rumah warga.
Tak hanya itu, CCF juga memberi perhatian pada nasib pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Perhatian ini diwujudkan melalui inisiasi program ‘Sponsor UKM CCF’ dengan tujuan memperkuat ketahanan ekonomi lewat UKM.
Baca Juga: Mau Belanja Aman di Online Shop? Tips-tips Ini Wajib Anda Ketahui!
”Pandemi ini impact-nya sedemikian luas, terutama pendidikan dan ekonomi. Akhirnya saya membuat sebuah program yang bertujuan untuk penguatan ekonomi. Juga sebagai upaya menjaga semangat menjaga lingkungan tetap ada,” papar Founder Climate Change Frontier Baskoro kepada Tugu Jatim, Senin (14/9).
Program ini merupakan kerjasama antara CCF dan Komunitas Anak Diatas Awan. Sebuah komunitas yang didirikan anak usia belia sejak 2018 silam. Program ini dibuat untuk mendorong para pelaku UKM agar tetap kreatif dan semangat memulai wirausaha.
Sejak digagas pada Juli 2020, program ini kata Baskoro sudah membantu suntikan dana tunai terhadap para pelaku usaha kecil di pinggir jalan. Dengan harapan membantu mereka agar dapat memutar kembali roda perekonomian mereka yang sempat lumpuh gara-gara pandemi.
Selain itu, dalam program ini juga telah membantu produk UKM asal Malang, I-COOK masakinstan.com. Produk ini cukup unik. Lewat program sponsor ini, I-COOK mendapat bantuan dalam pembuatan kotak boks makanan.
”Di mana kotak boks makanan mereka, dicantumkan pesan-pesan positif menjaga kelestarian lingkungan dibaliknya. Itu (I-COOK) kita bantu ada sekitar 2 ribu pcs,” ungkapnya.
Baca Juga: Mau Gaji Aman Hingga Akhir Bulan? Ikuti Langkah-Langkah Berikut ini!
Baskoro menambahkan, pihaknya sangat terbuka jika ada UKM lain yang ingin bergabung mengikuti program ini. Terlebih, jika memiliki spirit yang sama dalam menjaga lingkungan.
”Siapapun dapat bergabung dan mengajukan UKM mereka ke kami dengan mengisi formulir yang sudah kami sediakan. Hingga saat ini sudah ada banyak UKM yang mendaftar dan dalam tahap proses,” jelasnya.
Selain ekonomi, CCF juga konsen terhadap sektor pendidikan yang carut marut selama pandemi yang dihadapkan pada pilihan aman untuk menggelar sistem pembelajaran jarak jauh. Namun pada faktanya, banyak masyarakat memiliki keterbatasan dalam mengases paket internet dan jaringan yang baik.
Menjawab tantangan itu, CCF bergerak cepat untuk menggagas pendirian Rumah Wifi. Rumah Wifi yang berhasil digagas hingga saat ini sudah ada tiga titik, yakni Rumah Wifi Bondowoso (Warkop Mbah Djie), Rumah Wifi di Kantor Kumparan Tugu Malang dan Rumah Wifi Harum Family Center Malang.
CCF juga tercatat mensponsori pendirian Rumah Kreatif Bondowoso yang dikelola anak-anak muda di daerah Padasan, Bondowoso. ”Di mana nantinya Rumah Kreatif diharapkan bisa menjadi pusat pergerakan ekonomi dan usaha UKM disana,” harap Baskoro. (ADS/azm/gg)