SURABAYA, Tugujatim.id – Terkait kenaikan angka kasus Covid-19 di Kota Surabaya yang mengikuti lonjakan kasus di Bangkalan, Madura, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan ada peningkatan jumlah subjek terpapar Covid-19 dari 171 menjadi 190 orang. Karena itu, Eri memutuskan untuk melakukan tes antigen di seluruh mall dan pusat perbelanjaan di Surabaya.
“Kami memang antisipasi kasus lonjakan. Rabu (16/06/2021) yang terkonfirmasi positif mulai Selasa malam (15/06/2021) ada 190 orang. Dari sebelumnya 171 orang. Artinya, ini kan menunjukkan kenaikan dan saya sudah mengeluarkan surat edaran untuk seluruh mall dilakukan tes antigen,” terangnya Kamis (17/06/2021).
Selain itu, akibat adanya lonjakan tersebut, Eri membuat semacam edaran untuk melakukan tes swab hunter atau tes swab massal di kawasan mall dan pusat perbelanjaan, termasuk di BG Junction Surabaya.
Rencana giat tes swab hunter atau tes swab massal di mall atau pusat belanja tersebut, Eri menegaskan, bakal dilakukan setidaknya sekali seminggu. Hal itu, Eri menambahkan, menjadi upaya untuk mengantisipasi kenaikan Covid-19 lebih tinggi lagi di Surabaya.
“Jadi, bisa dilakukan seminggu sekali. Ini sebagai bentuk antisipasi dan ternyata di BG Junction ini Selasa (15/06/2021) sudah dilakukan vaksinasi,” jelasnya.
Selain adanya tes swab hunter dan tes swab massal, Eri melanjutkan, ada beberapa pegawai atau karyawan penjaga toko yang sudah divaksinasi.
Dia juga menjelaskan terkait adanya warga yang telah menjalankan tes antigen dan PCR. Hasil itu, Eri menegaskan, menunjukkan bahwa ada peningkatan subjek positif Covid-19.
“Vaksinasinya ada yang sudah dua kali. Ada yang satu kali. Ternyata setelah di-antigen, dilakukan PCR masih positif. Berarti itu kan menunjukkan peningkatan kasus,” bebernya.
“Bahwa meski sudah vaksinasi bukan berarti kita tidak terpapar lagi. Karena itu, setelah divaksin, imun tubuh kita naik tapi dengan varian yang baru saya minta tolong masyarakat Surabaya tetap menggunakan prokes 5M, dijaga ya,” tuturnya.
Kenaikan angka kasus Covid-19 di kawasan mall dan pusat belanja itu membuat Eri bakal melakukan pengetatan jam malam kembali.
“Karena ini sudah naik, naik terus. Karena itu, kami sedang mengetatkan jam malam. Pembatasan-pembatasan akan kami perketat, bukan dihilangkan,” ujarnya.