TUBAN, Tugujatim.id – Dua buah kapal yang tengah mengerjakan proyek jembatan yang menghubungkan pabrik semen miilik PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) dengan pelabuhan, karam akibat cuaca buruk. Diduga, ombak besar membuat kapal proyek jembatan milik perusahaan di Tuban tersebut miring kemudian tenggelam.
Berdasar dari informasi yang berhasil dihimpun dari lapangan, dua buah kapal tongkang yang mengejerkan proyek jembatan tersebut yakni milik PT Panca Duta Prakasa. Sedangkan pantauan lapangan, kedua kapal tersebut berada persis di sisi kanan pelabuhan.
Sebagai informasi, jembatan Pelabuhan PT SBI tersebut merupakan akses yang dibangun PT SBI untuk menghubungkan antara pabrik dengan pelabuhan agar proses bongkar muat kapal tongkang pengangkut batu bara maupun semen lebih cepat.
Salah satu nelayan Desa Glonggede, Kecamatan Tambakboyo, Tuban, Kamari saat dikonfirmasi mengatakan kejadian tersebut sudah terjadi sekitar kurang lebih dua bulan yang lalu.
Cuaca buruk yang menerjang daerah pesisir pantai Tuban membuat kapal proyek tersebut miring. Karena tidak seimbang, berakibat kapal oleng dan bergerak geser mengenai kapal sebelahnya yang juga digunakan untuk pengerjaan proyek.
“Ini sudah lama mas, ombaknyanya lumayan besar. Ini saja para nelayan perahu kecil tidak berani berangkat melaut,” kata Kamari kepada awak media, Rabu (20/1/2021).
Sementara itu, Corporate Communication PT SBI Region III Jawa Timur dan Bali, Agita Offi Riani saat dikonfirmasi menceritakan kronologi kapal karam proyek karam, awalnya cuaca ektrem pada saat itu menghantam Barge MD01, kemudian goncangan dari gelombang ombak yang besar membuat crane yang berada diatas kapal bergeser ke arah barat dan membentur pondasi pelabuhan.
Selanjutnya, Barge XLI 02 pada ssaat itu posisinya miring karena muata crane 150 ton yang berat membuat tidak seimbang, sehingga relnya bergeser dan karam.
“Kejadian pada saat itu bulan Desember 2020, dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Agita Offi Riani kepada awak media.
Pihak perusahaan sebenarnya ingin segera mengevakuasi badan kapal. Namun, cuaca yang masih belum menentu dan tidak tahu redanya. Sehingga mengurungkan niatnya, sambil menunggu cuaca stabil.
“Ditargetkan, Juni 2021 pengerjaan proyek ini selesai dan bisa diopersikan kembali. Saat ini segala kegiatan bongkar muat semen dilakukan di Pelabuhan PT Semen Indonesia, pabrik Tuban yang kebetulan bersebelahan dengan pelabuhan SBI,”katanya.
Usai kejadian itu, pihak perusahaan setiap harinya terus memantau kondisi kapal, dan menutup akses menuju pelabuhan demi keselamatan pekerja.
Sebatas diketahui, jembatan penghubung area pelabuhan milik PT Semen Holcim (saat ini PT SBI setelah diakuisisi PT Semen Indonesia), di Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, putus sepanjang 150 meter, Selasa malam (22/1/2019). Semenjak itu, perusahaa melakukan pekerjaaan. Namun di bulan Desember tahun 2020, kapal pengerjaaan kapal karam. (Dur/gg)