SURABAYA, Tugujatim.id – Komandan Korem (Danrem) 084 Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo menyatakan bahwa masyarakat tak perlu khawatir terkait program vaksinasi dari pemerintah. Dirinya menyatakan bahwa risiko dan dampak negatif dari vaksin sebenarnya sangat kecil, yakni 0,0 persen.
Hal itu disampaikan oleh Hidayat Eko Atmojo saat dirinya dijadwalkan untuk menjalani vaksinasi di Balai Kota Surabaya, Jumat (15/1/2021) pagi.
“Saya kira hal ini sangat penting bagi masyarakat. Vaksin yang didatangkan perlu pengorbanan, sudah dinyatakan halal dan aman. Pemerintah tidak main-main, memberi vaksin tidak sekadar memberi begitu saja. Sudah dipertimbangkan dampak dan risikonya, sangat kecil 0,0 %. Sudah cukup baik dan tidak ada namanya pemerintah yang menyengsarakan masyarakat. Pasti hal yang terbaik yang diberikan ke kita semua,” jelas Danrem 084 Bhaskara Jaya pada pewarta Tugu Jatim di Balai Kota Surabaya, Jumat (15/01/2021).
Sebatas diketahui, sebelum vaksinasi dilakukan di wilayah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, sebelumnya vaksinasi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Kamis (14/1/2021) kemarin.
Selain itu, Brigjen Herman juga memberi penjelasan bila ada orang yang tidak bisa divaksin, itu artinya ada persyaratan yang belum memenuhi, sehingga perlu menunggu dalam rentang waktu seminggu-dua minggu baru bisa diagendakan untuk divaksin.
“Kalau pun nantinya ada yang tidak bisa melaksanakan, bukan dilarang, memang tidak mengambil risiko sehingga menjadi korban pada mereka yang divaksin, maka ada persyaratan yang harus kita ikuti. Kalau misalnya ada yang tertunda, seminggu-dua minggu akan diberikan vaksin kalau larangan pada persyaratan itu bisa hilang,” lanjut Brigjen Herman yang mengenakan seragam dinas TNI tersebut.
Dalam persiapan vaksinasi sinovac, penerima bakal disuguhkan 16 pertanyaan yang perlu dijawab sebelum melakukan vaksinasi, karena hal itu berkaitan dengan syarat dan penggalian data mengenai kondisi tubuh agar lebih aman ketika pasca divaksin sinovac.
“Jadi untuk masyarakat bisa yakinkan diri, apa yang diberikan dari pemerintah itu hal yang terbaik. Tidak ada pemerintah yang menyengsarakan masyarakat, justru akan membahagiakan masyarakat. Kita doakan semoga adanya vaksin ini bisa mencegah adanya COVID-19 yang berjalan cukup lama,” pungkas Danrem 084 Bhaskara Jaya pada Tugu Jatim di Balai Kota Surabaya, Jumat (15/01/2021), pukul 09.00 WIB.
Di lokasi ada pembagian meja 1, meja 2, meja 3 dan meja 4. Untuk Meja 1; merupakan tempat untuk registrasi atau pendaftaran sebagai upaya pengecekan administrasi penerima. Meja 2; merupakan proses skrinning kesehatan penerima seperti tekanan darah, kolestrol, dan lain-lain. Meja 3; proses vaksinasi sinovac. Meja 4; pencatatan efek yang dirasakan setelah pemakaian vaksin. (Rangga Aji/gg)