TUBAN, Tugujatum.id – Rencana pemerintah yang memberikan lampu hijau untuk pembelajaran tatap muka ditanggapi serius Dewan Pendidikan Tuban. Pihaknya menyatakan mendukung terkait rencana tersebut.
Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Tuban, Sri Wiyono mengungkapkan, sekolah tatap muka sudah diharapkan banyak orang tua. Mengingat sudah setahun penuh siswa belajar secara daring di rumah. Pembelajaran tatap muka sangat penting, karena terdapat beberapa aspek yang tidak dapat diajarkan secara daring.
“Agar wali murid semakin yakin dan percaya atas jaminan kesehatan bagi putra putrinya,” ujar pria yang akrab dipanggil Ono ini.
Sebelum nantinya dilakukan pembelajaran tatap muka, perlu dirumuskan prosedur pengajaran dengan mematuhi protokol kesehatan. Lembaga pendidikan harus menyiapkan fasilitas untuk menunjang pembelajaran.
“Segala perangkat protokol kesehatan juga perlu dipersiapkan untuk menyambut itu,” ungkap pria yang juga Ketua Ikatan Alumni IAINU Tuban ini.
Sri Wiyono menambahkan wali murid berharap banyak kepada lembaga pendidikan untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Selain mengajarkan materi pelajaran, siswa juga dapat diedukasi tentang protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19.
“Siswa akan lebih paham dan patuh menerapkan protokol kesehatan jika sekolah telah menetapkan sejumlah aturan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat telah mengambil keputusan untuk memperbolehkan satuan Pendidikan untuk menggelar pembelajaran secara tatap muka. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Agama (Menag) pada 30 Maret 2021.
Dinas Pendidikan Tuban, Nur Khamid hingga saat ini juga telah mempersiapkan perangkat protokol kesehatan (prokes). Dalam prokes, diantaranya di setiap sekolah disediakan thermolgun, tempat cuci tangan, dan fasilitas layanan kesehatan lainnya. (Mochamad Abdurrochim/gg)