Dishub Kota Pasuruan Bakal Pasang 8 Palang Pintu Kereta Api

Baru Satu yang Direalisasikan Tahun Ini

dishub kota pasuruan tugu jatim
Petugas Dishub Kota Pasuruan mengecek jalur pelintasan langsung (JPL) kereta api di Jalan Anjasmoro, Kelurahan Bugul Kidul, yang akan segera dibangun palang pintu tahun ini. Foto: dok Dishub Kota Pasuruan

PASURUAN, Tugujatim.id – Tingginya angka kecelakaan di pelintasan kereta api di wilayah Kota Pasuruan, Jawa Timur, mendapat respons dari pemerintah. Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pasuruan berencana memasang palang pintu di delapan titik jalur pelintasan langsung (JPL).

Delapan titik JPL yang akan dipasangi palang pintu di antaranya JPL 132 di Jalan Anjasmoro Kelurahan Bugul Kidul, kemudian JPL 133 di Kelurahan Bugul Lor, JPL 123 di Kelurahan Karangketug, JPL 139 di Kelurahan Blandongan, dan JPL 136 di Kelurahan Tapaan. Kemudian tiga titik lainnya berada di Kelurahan Kepel, yakni JPL 137, JPL 138, dan JPL Km 65+889.

“Hasil rapat bersama Ditjen Perkeretaapian, Pemkot Pasuruan, dan Satlantas Polres Pasuruan Kota, kita yang bangun palang pintu untuk keselamatan pengguna jalan,” ujar Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Kota Pasuruan, Zainul Akhwan, pada Sabtu (4/2/2023).

Zainul menjelaskan bahwa pemasangan palang pintu kereta api akan dilakukan secara bertahap. Pasalnya, biaya untuk membangun dan memasang palang pintu kereta api tidaklah murah. Untuk satu buah palang pintu, Dishub Kota Pasuruan membutuhkan dana hingga Rp200 juta.

Untuk 2023 ini, Dishub Kota Pasuruan baru akan merealisasikan pembangunan satu palang pintu, yakni di JPL 132 di Jalan Anjasmoro Kelurahan Bugul Kidul, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. “Pertimbangan kita di Jalan Anjasmoro itu paling sering dilewati kendaraan daripada pelintasan lain, bahkan di situ dibuat akses warga menuju ke stasiun,” jelasnya.

Selain dipasang palang pintu, Dishub Kota Pasuruan juga akan menyiagakan empat petugas penjaga palang pintu. Petugas tersebut akan direkrut sebagai pegawai harian lepas (PHL) dan dilatih terlebih dahulu. “Empat orang PHL nanti jaganya giliran. Karena permintaan KAI harus ada sertifikasi, mereka kita diklatkan dulu nanti,” pungkasnya.